tag:blogger.com,1999:blog-91489922088332841542024-03-13T03:03:18.872-07:00Ultras In IndonesiaTempat berbagi foto,video,artikel tentang ULTRAS | ULTRAS IN INDONESIA
http://www.ultrasin-indonesia.blogspot.com/Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.comBlogger36125tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-39551503704319633452015-07-02T09:10:00.003-07:002015-07-02T09:10:58.659-07:00Anarkisme dan Kesalahkaprahan Maknanya dalam Sepakbola <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDkUCJWZz0rQhR-JkWDHIfxZKyz4q1mJOFdpqV1XVWIdIAgg6yR2wmN8M7PjpXVxgGnhR_LNxIlOKaWkevjgoXaCsLY2qRuAYHK2Tw-xciu2moJ4GUL-hOYcvKHM1sxWkbudW7WhoeE1m3/s1600/11209686_673069222837128_5343281331915416347_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDkUCJWZz0rQhR-JkWDHIfxZKyz4q1mJOFdpqV1XVWIdIAgg6yR2wmN8M7PjpXVxgGnhR_LNxIlOKaWkevjgoXaCsLY2qRuAYHK2Tw-xciu2moJ4GUL-hOYcvKHM1sxWkbudW7WhoeE1m3/s400/11209686_673069222837128_5343281331915416347_n.jpg" width="276" /></a></div>
<br />
<span style="color: #eeeeee;">Agak menggelikan rasanya ketika tahu bahwa di zaman digital seperti saat ini terma ‘anarkisme’ masih saja ditafsirkan sebagai ‘sumbu’ keonaran. Terlebih jika ‘anarkisme’ dikontekstualisasikan ke dalam lingkup sepakbola, maka purna sudah salah satu ideologi yang paling ‘manusiawi’ tersebut menjadi faktor pertama penyebab mengapa barbarisme peradaban tak kunjung selesai. Pemikiran dangkal seperti itu sudah saatnya dibabat. Anarkisme dalam sepakbola bukanlah sebuah dosa yang harus masuk ruang purgatori.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Ada sebuah kisah. Pada tahun 1950, terdapat seorang anak muda berusia 18 tahun dari Italia bernama Pietro Ferrua. Ia dijatuhi hukuman 15 bulan penjara oleh pemerintah setempat lantaran dianggap melakukan makar. Tuduhan yang bukan main-main untuk anak seumurnya. Pun demikian, rupanya nyali Ferrua cukup besar, kendati otot-otot tubuhnya tak selayaknya pendekar. Oleh karenanya, ia pun melarikan diri, kabur ke segala arah mata angin. Hingga kemudian propagandis anti-negara itu singgah di Swiss.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Di Swiss, yang dikenal sebagai negeri dengan tingkat toleransi tinggi tersebut, Ferrua tak lantas bertaubat jadi pemuda ‘baik-baik’. Ia terus menyebarkan pemikirannya, membuat lingkar diskusi, menulis banyak pamflet dan artikel, seraya bertahap membangun sebuah perpustakaan yang kebanyakan berisi literatur pemikiran anti-otoritarian. Singkat kata, di Swiss, proses intelektualisasi Ferrua berkembang pesat.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Akan tetapi, kegiatan politik Ferrua—yang memang didasari ide-ide ekstrim—lama-lama mengusik keberadaan para politisi Swiss. Kebanyakan dari mereka bahkan menyerukan agar Ferrua segera angkat kaki dari negeri kecil itu. Pada tahun 1963, Ferrua pun minggat, tetapi tidak dengan pemikirannya. Pasca kepergiannya, solidaritas kolektif anarko di Swiss saling membantu untuk menyelesaikan perpustakaan yang sempat dibangun Ferrua.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Hingga hari ini, perpustakaan tersebut masih berdiri kokoh dan menyedot banyak kutu buku. Tak hanya sebagai rumah berbagai jenis buku, perpustakaan yang dinamai CIRA: International Centre for Research on Anarchism, dan terletak di kota Lausanne itu juga berfungsi sebagai pusat kajian riset untuk segala ide-ide anarkisme.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Koleksi CIRA kini sudah mencakup ribuan buku. Di antaranya adalah buku-buku—dan juga berlembar-lembar artikel—karangan para pemikir anarkis seperti Petr Kropotkin, Pierre-Joseph Proudhon, Mikhael Bakunin, atau Emma Goldman. Selain itu, hanya di CIRA Anda dapat menilik dokumen Paris Commune 1871, poster-poster asli Spanish Revolution yang dibuat oleh para seniman Catalonia pada tahun 1930-an, surat-surat kabar bawah tanah yang dibuat oleh imigran Italia dan terbit secara berkala sejak tahun 1922-1971, hingga segala informasi tentang Freetown Christania, barisan orang yang memproklamirkan diri sebagai masyarakat otonom di Copenhagen, yang dulu pernah menduduki pangkalan militer di sana sebagai “kampung halamannya”.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Satu hal menarik yang dapat dijumpai di CIRA adalah pamflet Anarchist Football (Soccer) Manual (selanjutnya ditulis AFM). Sebuah pamflet yang diinisiasi oleh Gabriel Kuhn (seorang mantan pesepakbola semi profesional yang kemudian beralih menjadi seorang intelektual anarkis Austria pada tahun 1990). Anda dapat membaca bukunya yang berjudul ‘Soccer vs. the State: Tackling Football and Radical Politics‘ dan segala informasi tentang Alpine Anarchist Productions, sebuah lingkar diskusi kolektif yang juga merupakan bentukan Kuhn.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Munculnya pamflet AFM dimulai pada Piala Dunia 2006 lalu. AFM berisi seruan untuk menolak sepakbola modern yang dianggap dikendalikan oleh kalangan menengah atas demi komersialisasi dan kepentingan kapital. Lebih dari itu, para penggagas AFM menilai bahwa industrialisasi sepakbola saat ini telah mengeksploitasi daya saing alamiah manusia hingga sedemikian rupa, yang kemudian mengikis rasa solidaritas antar sesama individu/ kolektif.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Sejatinya, upaya awal Against Modern Football yang digagas dalam AFM adalah bukan dengan memboikot segala produk klub sepakbola dan menolak menonton ke stadion, tetapi justru dengan ide radikal yang cukup unik: menolak bermain bola secara kompetitif. Apa maksudnya “bermain bola tidak kompetitif”? Bagaimana pula bentuk permainannya?</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Penjelasan teknisnya adalah mulailah bermain bola secara tradisional. Maksudnya, silakan ajak sebanyak mungkin orang untuk bermain dengan cara ‘open-ended pick-up games‘ atau untuk bersenang-senang. Siapa saja dapat ikut bermain sampai mereka merasa bosan. Untuk mengurangi “loyalitas” berlebih kepada salah satu tim, setiap pemain dipersilakan untuk bermain di tim lawan. Singkat kata: ciptakan sepakbola murni sebagai sebuah permainan, bukan persaingan. Kesenangan, tanpa kebencian.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Sejatinya, jauh sebelum Kuhn dkk. menawarkan prototipe cetak biru ‘anarkisme sepakbola’, barisan pemikir anarkis di Argentina pada tahun 1908 telah lebih dulu melakukan hal tersebut dengan membentuk sebuah klub bernama Atletico Libertarios Unidos (Libertarians United), sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah yang menganggap mereka subversif.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Dua tahun sebelumnya, sebuah klub bernama Argentinos Juniors juga didirikan oleh para martir Anarkis di Argentina sebagai bentuk kehormatan para pejuang Haymarket Anarchists dan Chacarita Juniors. Dengan semboyan “In soccer you learn how to act in solidarity”, Argentinos Juniors memakai seragam berwarna merah-hitam—yang merupakan warna identitas gerakan anarkis—sebagai simbol perlawanan. Warna seragam yang di kemudian hari juga turut dipakai klub sepakbola anarkis lain di Uruguay bernama Progreso Uruguay.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Di tahun 1912, mereka yang merasa sebagai bagian dari kelas pekerja miskin di Kroasia juga menggagas ide yang sama dengan mendirikan sebuah klub bernama RNK Split of Croatia. Selain sebagai tempat untuk bermain bola sesama pekerja, RNK Split of Croatia juga turut berperan dalam persebaran ide-ide anarkis ke segenap pekerja lain di seantero negeri.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Sementara itu, seperti Saint Pauli di Jerman, FC United of Manchester juga didirikan dengan itikad anarkisme yang kuat. Mereka menamai spirit pemberontakan tersebut ‘Spirit of Shankly’, dengan jargon: “I dont have to sell my soul!”. Baik suporter kedua klub yang bermarkas di Jerman dan Inggris itu sama-sama paling vokal dalam menyerukan pesan-pesan Against Modern Football: bahwa (sebuah klub) sepakbola harus didasari pada kepentingan penggemar, bukan sekadar sebagai pabrik pencetak fulus dan sekrup kapitalisme.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Karena militansi suporternya tersebut, FC United of Manchester pun disebut sebagai ‘Punk of Football’. Entah kebetulan atau tidak, FCUM pun menamai konsep manajerial keuangan mereka dengan slogan: ‘punk finance’, yaitu cara mendanai klub tanpa masukan dari bank-bank maupun korporasi besar. Sungguh berbeda sekali dengan FC Manchester United yang dalam beberapa periode dicap sebagai perusahaan paling dibenci di Britania Raya karena terlalu sering (mudah) meraih keuntungan besar.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Masih di Inggris, tepatnya di Bradford, para anarkis juga turut membuat sebuah turnamen sepakbola berdasarkan 12 tim tiap perayaan Mayday pada tanggal 1 Mei. Hal tak jauh berbeda dilakukan klub-klub di Bristol, seperti Cowboys Easton dan Cowgirls, yang berisikan para pemain dari masyarakat sekitar. Pada Piala Dunia 1998, Cowboys Easton dan Cowgirls bahkan menyelenggarakan turnamen ‘Piala Dunia’ tandingan. Momen tersebut lantas mendunia hingga membuat Subcomandante Marcos, salah seorang aktivis Zapatista, mengundang mereka dalam turnamen sepakbola yang mereka bentuk sendiri di Chiapas, Meksiko.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Berbicara tentang Subcomandante Marcos, kita harus melihat masa silam, tepatnya pada 1 Januari 1994, untuk mengetahui sejarah singkatnya. Ketika itu, Marcos mengomandoi sekitar tiga ribu orang Indian Maya bersenjata yang menyebut diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Zapatista (Ejército Zapatista de Liberación Nacional-EZLN) yang bersifat otonom, untuk menyerbu negara bagian Chiapas, Meksiko dari pengunungan Lacandon. Istilah Zapatista sendiri memiliki arti orang orang Zapata, merujuk keterkaitan emosional mereka dengan pejuang Meksiko pada 1911, Emiliano Zapata.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Adapun penyerbuan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah Meksiko yang ikut menandatangani draft perdagangan bebas NAFTA (North America Free Trade Agreement) bersama Kanada dan Amerika Serikat. Draft tersebut disinyalir akan menjadi preseden buruk bagi para petani adat setempat. Sebab melalui perjanjian tersebut, para petani yang notabene hanya memiliki alat pertanian alakadarnya, harus bersaing dengan berbagai perusahaan pertanian raksasa yang menggunakan peralatan canggih dan lengkap.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Dengan balutan balaclava (topeng ski hitam), tiga ribu tentara Zapatista tersebut kemudian berhasil menduduki tujuh kota, di mana antaranya adalah San Cristobal de las Casas, Ocosingo, Las Margaritas, Altamirano, Chanal, Oxchuc dan Huixan. Akibat serbuan tersebut, konflik bersenjata pun tak dapat terhindarkan antara pihak Zapatista dengan tentara pemerintah.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Pun demikian, sebelum konflik berkembang makin luas, rakyat Meksiko lebih dulu tergerak untuk menyerukan perdamaian. Perang pun hanya berlangsung 14 hari dengan 40 korban tewas di pihak pejuang dan 100 di pihak tentara pemerintah. Sejak itu Zapatista kembali ke Pegunungan Lacandon dan melancarkan perang ‘gaya baru’ yang lebih mengedepankan kata-kata ketimbang mitraliyur atau lars sepatu. Marcos sendiri yang menjadi ujung tombaknya.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Marcos, yang juga memiliki rupa yang ikonik karena pipa rokok yang selalu dihisapnya di balik balaclava, memang seorang pejuang kemanusiaan terunik yang lahir di abad ke-20. Ia tak hanya lihai dalam merancang strategi revolusi yang penuh dentuman dan senapan di medan perang, tetapi ia juga seorang aktivis literasi yang jenius. Sejak tahun 1992 hingga 2006, ia tercatat telah menulis lebih dari 200 esai, cerita, serta 21 jilid buku dengan total 33 edisi. Dan nyaris kesemua karyanya tersebut diciptakannya pada masa konflik, di mana para tentara Zapatista harus naik turun gunung menyusuri lembah demi bersembunyi dari serbuan pasukan militer pemerintah Meksiko.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Kata-kata yang ditulis Marcos memang menggugah. Sasaran pembacanya pun beragam, mulai dari kalangan intelektual menara gading, hingga buruh-buruh dan rakyat miskin kota. Kendati dalam setiap tulisannya—terlebih dalam setiap artikelnya—selalu mengandung pesan anti-neoliberalisme, tetapi Marcos tak hanya sekadar memuntahkan opini belaka. Ia selalu menyampaikan gagasannya lengkap dengan kaidah-kaidah ilmiah yang ketat dan kerangka teoritis yang kokoh.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Aktivitas literasi Marcos yang tak pernah mengenal jeda selama puluhan tahun akhirnya berhasil membuat mata dunia dengan situasi sesungguhnya yang terjadi di Meksiko, terlebih di Chiapas. Hal ini pula yang kemudian membuat Massimo Moratti, sang presiden Inter Milan, menyatakan sikap setuju terhadap ‘tantangan’ Marcos melalui surat pribadi yang dikirimnya agar Nerazzurri bersedia bertanding dengan kesebelasan EZLN yang terdiri dari para tentara Zapatista pada tahun 2005 lalu.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Hubungan antara Inter dengan EZLN sendiri tidak terjadi begitu saja, sebenarnya. Sedikit penjelasan, Meksiko adalah salah satu dari 14 negara berkembang yang menjadi lokasi Inter Campus, semacam badan amal milik La Beneamata yang, selain menjadi sekolah sepakbola, juga kerap memberikan bantuan kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu—tercatat sudah sekitar 10.000 anak yang dibantu oleh program ini—atau klub-klub olahraga setempat. Termasuk juga perbaikan saluran air dan layanan kesehatan. Di Chiapas sendiri, pada tahun itu, Inter Campus juga sudah kerap membantu proyek kemasyarakatan.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Dalam surat ‘tantangan’ tersebut, Marcos juga secara kocak menyampaikan berbagai rincian teknis, termasuk ‘peringatan’ agar Inter tidak lupa membawa bola karena semua bola milik Zapatista sudah bocor. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pada saat itu, tim EZLN tengah berlatih tendangan penalti karena ia yakin laga nanti akan diakhiri dengan babak tos-tosan. Marcos menulis, dengan nuansa humor yang segar,</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">“Because of our support for your team, we do not plan to immerse your team with our goals.”</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Marcos pun menjelaskan dalam surat tersebut bahwa ia juga berencana akan mengundang Diego Maradona sebagai wasit, lalu Jorge Valdano dan Javier Aguirre akan menjadi asisten. Socrates, salah seorang legenda Brasil yang mahsyur itu, diplot sebagai wasit keempat. Sementara itu, Eduardo Galeano dan Mario Benedetti akan menjadi komentator di televisi ala Zapatista yang disebut ‘Zapatista System of Intergalactic Television, the only tv to be read not watched’.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Kapten Inter, Javier Zanetti, menjadi pemain Nerazzurri yang paling bersemangat mengetahui kabar tersebut. Pesepakbola Argentina yang tatanan rambutnya nyaris tak pernah berubah selama bertahun-tahun itu memang dikenal sebagai aktivis sosial ketika berada di luar lapangan. Ia pun juga pernah menyurati Marcos serta memberikan dana bantuan berupa uang pribadi sebesar 5000 euro pascapenyerangan paramiliter yang menimpa Zapatista di sebuah desa di perbatasan Meksiko-Guatemala.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">“We believe in a better world, in an unglobalised world, enriched by the cultural differences and customs of all the people. This is why we want to support you in this struggle to maintain your roots and fight for your ideals,” tulis Zanetti ketika itu.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Akan tetapi, pada akhirnya pertandingan tersebut urung dilaksanakan. Banyak yang menduga bahwa sikap setuju Moratti tersebut merupakan strategi untuk mengeruk minyak Meksiko yang memang berpusat di Chiapas. Dugaan ini—selain bermula karena melihat latar belakang Moratti yang memang seorang baron minyak tersohor—secara terang diungkapkan pertama kali melalui sebuah artikel di The Christian Science Minor, yang ditulis oleh Danna Harman pada 2 Agustus 2005 dengan judul: It Will All Be Made in the Next Zapatista Memo.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Tak hanya itu, Hugh Dellios, salah seorang jurnalis senior di Amerika, melalui investigasinya di lapangan, juga menuliskan sebuah artikel berjudul Masked Rebel Leader Has a New Cause in Mexico pada tanggal 14 Agustus 2005 di koran Chicago Tribune. Pascakemunculan dua artikel tersebut, tak ada kabar yang jelas mengenai kelanjutan tentang laga antara Inter dengan tim EZLN. Pun demikian, Inter Campus masih tetap melanjutkan misi kemanusiaannya di Chiapas. Termasuk dengan sikap Zanetti yang hingga saat ini masih tetap memberikan dukungan politiknya terhadap EZLN dan Marcos.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Kembali ke Swiss, pada pertengahan tahun 1975, segelintir aktivis sayap kiri yang ikut membidani lahirnya liga sepakbola yang dinamai Alternative Football League (nanti ditulis AFL), ‘menantang’ tim dari tentara yang dinamai: FC Soldatenkomitee, yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira menjadi ‘tentara rakyat’.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Hal tersebut dilakukan para aktivis kiri tadi sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap pemuda untuk wajib militer. Adapun nama yang digunakan oleh para aktivisi kiri tersebut untuk nama klub mereka adalah: FC Bakunin. Ditakik dari nama seorang filsuf penggagas paham Anarkisme: Mikhail Bakunin.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Pertandingan pun dimulai. Sebagai pemberitahuan, dalam timnya, FC Bakunin juga melibatkan dua anggota perempuan. Akan tetapi, mereka akhirnya kalah setelah melalui laga yang cukup sengit dengan skor 3-5 untuk keunggulan FC Soldatenkomitee. Kekalahan yang wajar mengingat persiapan mereka untuk laga itu hanya dilakukan dalam satu malam. Selebihnya: spontanitas.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Satu tahun kemudian, para aktivis kiri tersebut kemudian menggagas Fortschrittlicher Schweizer Fussballverband (atau dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan Asosiasi Sepakbola Progresif Swiss) sebagai bentuk keseriusan mereka dalam mengembangkan AFL. Dalam perkembangannya, AFL bergerak secara klandenstin.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Mula-mula, AFL ‘hanya’ berhasil mengumpulkan 650 pesepakbola. Bahkan pada tahun 90-an, organisasi tersebut nyaris bubar dikarenakan terdapat krisis internal. Pun demikian, hingga hari ini, AFL tetap berdiri dan telah menjaring sebanyak 25 tim sepakbola, di mana ke-12 di antaranya adalah tim perempuan dan tujuh tim lain berasal dari Veteran’s League.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Melalui serentet fakta dan berbagai penjelasan singkat di atas, kesalahkaprahan masyarakat dalam menilai istilah ‘anarkisme’, khususnya dalam sepakbola, sudah sepatutnya mulai dikikis. Sebab nyatanya, ada sebuah bangunan moralitas yang kokoh dalam relasi keduanya yang tidak melulu bersifat destruktif sebagaimana yang kerap dituliskan di banyak media.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Akan tetapi, sebagian dari Anda mungkin masih akan ada yang bersikeras mengatakan bahwa sejarah anarkisme dalam perjuangannya juga kerap bersinggungan dengan kekerasan, termasuk dalam lingkup sepakbola. Jika benar demikian, mungkin Anda lupa bahwa cinta memang terkadang hanya bisa timbul melalui selongsong senapan, bukan lewat cokelat dalam Valentine’s Day.[]</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<i><span style="color: #eeeeee;">sumber - http://anarkis.org/anarkisme-dan-kesalahkaprahan-maknanya-dalam-sepakbola/</span></i>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-74821046888302228202015-03-03T07:13:00.000-08:002015-03-03T07:13:05.512-08:00Artikel : Disorientasi Suporter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr1a8TrWhZoAEZ4-DDtsr7iFc8WohFAe_ZQFj4BKbviRFFFh8ddqnKjfL_rvh_kHYdmKY8lJgfDCdrUP6rTIk-sZbMbi-U59GYKF1PegO7q30iKo7gEXcl7CSIPgv1VDKOqG6Nkr6drsDA/s1600/DSC03548.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr1a8TrWhZoAEZ4-DDtsr7iFc8WohFAe_ZQFj4BKbviRFFFh8ddqnKjfL_rvh_kHYdmKY8lJgfDCdrUP6rTIk-sZbMbi-U59GYKF1PegO7q30iKo7gEXcl7CSIPgv1VDKOqG6Nkr6drsDA/s1600/DSC03548.JPG" height="300" width="400" /></a></div>
<span style="color: #f3f3f3;">Warna Persebaya Surabaya adalah hijau. Tak pernah berubah. Dari dulu hingga sekarang. Tapi, dalam beberapa tahun belakangan selalu ada warna lain di tribun Gelora 10 November Surabaya. Begitupula di stadion anyar Surabaya : Gelora Bung Tomo. Selalu ada biru diantara hijau. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Pemandangan yang ganjil. Perpaduan yang tak lazim. Bukankah biru merupakan warna kebesaran Arema Malang-tim yang selalu berada di seberang mata dan hati pendukung Persebaya, Bonek. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Argumentasi yang mudah dipatahkan memang. Sebab, warna biru yang menyembul di Gelora 10 November maupun Gelora Bung Karno bukan seragam Arema. Tidakpula atribut Aremania-suporter Arema. Tapi, biru yang menjadi atribut Bobotoh-pendukung Persib Bandung. Kendati begitu, menyeruaknya warna biru itu sulit dinalar. Karena, sekali lagi, warna Persebaya adalah hijau. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Warna lain seperti itu tak hanya di Surabaya. Di Stadion Kanjuruhan, Malang pun serupa. Setiap kali Arema bermain di stadion yang terletak Malang bagian selatan tersebut, selalu ada warna oranye di tribun. Juga di jalanan menuju stadion. Oranye yang merupakan warna Persija Jakarta saat ini (seragam terdahulu Persija adalah merah bata). </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Tak sekedar warna, tapi juga nama. Nyaris di seluruh laga Arema-bukan saja di Kanjuruhan-tidak sedikit Aremania yang membentang syal yang tak hanya tertulis nama tim kebanggaannya. Namun, syal yang menyandingkan nama Arema dan Persija. Padanan warna dan nama yang tentu saja terasa aneh.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Dan keganjilan itu tidak hanya di Surabaya-Malang. Warna lain tersebut menjamur dimana-mana. Sebut saja Lamongan, Sidoarjo, Kediri, atau Bojonegoro. Setiap ada pertandingan di stadion kota-kota tersebut, selalu menyeruak warna dan simbol di luar tim kebanggaan suporter setempat. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Kebiasaan yang sama itu menjalar ke dataran Jawa lainnya. Bandung dan Jakarta misalnya. Senantiasa ada hijau-warna Persebaya-di tengah lautan biru saat Persib berlaga. Bukan saja di Stadion Siliwangi, Bandung, tapi juga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Jakarta tak berbeda. Warna biru-identitas Arema-nyaris tidak pernah ketinggalan bergumul dengan warna oranye ketika Persija bertanding. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Aneh dan tentu saja sulit dinalar. Apalagi, kemunculan warna lain itu di tengah-tengah suporter yang kini begitu fanatik terhadap kesebelasannya. Bahkan, juga di saat ada yang menyombongkan diri bahwa sepak bola adalah agama keduanya.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Tapi, justru di tengah fanatisme dan penyombongan diri itulah mereka ternyata tak mampu memaknai kesucian warna dan atribut klubnya. Para suporter justru melenggang santai ke stadion dengan seragam tim lainnya. Mereka juga begitu bersemangat membentangkan tinggi-tinggi syal bertulis klub lain. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Entah apa yang ada di hati mereka. Yang jelas sulit menakarnya. Seperti halnya yang terjadi di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 30 Mei 2010 silam. Seperti tanpa dosa, ribuan suporter Persija turut larut dalam suka cita Aremania yang merayakan gelar juara yang direbut Arema. Padahal, ketika itu Singo Edan-julukan Arema-mempermalukan Persija dengan skor yang sangat-sangat mencolok 5-1. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Atau laku yang dijalankan Bobotoh selama ini. Mereka seperti menanggalkan sejarah tim kebanggaannya. Mereka alpa bahwa Persib pernah dilukai Persebaya pada kompetisi 1987/1988. Untuk memuluskan langkah meraih makhota juara, Persebaya sengaja bermain imbang 1-1 dengan Persija. Strategi itu dipilih untuk menyingkirkan Persib. Hasil seri itu agar Maung Bandung-julukan Persib-tidak lolos ke semifinal. Bagi Persebaya, Persib harus disingkirikan karena merupakan sandungan terbesar merebut juara. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">”Kalau sampai kami bertemu Persib di final berarti bagi kami juara. Secara materi mereka sangat bagus dan secara geografis juga lebih dekat ke Jakarta sehingga bakal didukung lebih banyak suporternya,” cerita Mustaqim, striker Persebaya kala itu. Pilihannya Persib harus dihentikan tanpa harus melawannya. Strategi itu akhirnya mengantarkan Persebaya ke podium juara. Dan kini Bobotoh lupa akan rasa sakit itu.</span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Naif memang fenomena warna lain ini. Apalagi, warna lain ini juga menyuburkan permusuhan. Mereka yang tak pernah bersinggungan justru kini dengan ringan saling melepaskan caci-maki. Juga dengan mudah saling melukai, bahkan menghilangkan nyawa yang lainnya. </span><br />
<span style="color: #f3f3f3;"><br /></span>
<span style="color: #f3f3f3;">Mereka melupakan orientasinya : bahwa suporter ada, suporter lahir untuk memberi dukungan kepada tim kesayangannya. Tidak lebih. Suporter bukan partai politik. Jadi tak sepantasnya berkoalisi.</span><br />
<br />
<i><span style="color: #cccccc;">sumber - http://arekmantup.blogspot.com/2014/02/disorientasi-suporter.html</span></i>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-79776056839398482182014-10-18T11:08:00.002-07:002014-10-18T11:08:59.737-07:00Apa Itu Rasis ? By, Hinca Panjaitan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoUL6IbhyphenhyphenYbIKhRv6hzRisOZlcJ1treNiScdjD2_Dd-iJtrztUTKcubTSMAs9cLf8G2ByFzfdCklj05eGFfgLLFWp4nmjA6kv5Qpb_18Pap36xSGs-984KpTwoVKkqbXKZqdCFYIU_6ntq/s1600/Hinca-Panjaitan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoUL6IbhyphenhyphenYbIKhRv6hzRisOZlcJ1treNiScdjD2_Dd-iJtrztUTKcubTSMAs9cLf8G2ByFzfdCklj05eGFfgLLFWp4nmjA6kv5Qpb_18Pap36xSGs-984KpTwoVKkqbXKZqdCFYIU_6ntq/s1600/Hinca-Panjaitan.jpg" height="247" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="color: #eeeeee;">Kedatangan Hinca Panjaitan ke Malang untuk menengok pagelaran babak delapan besar Indonesia Super League [ISL] 2014, Minggu (12/10), dimanfaatkan betul oleh sejumlah awak media. Utamanya untuk mengetahui prosedur bagaimana komisi disiplin [komdis] yang diketuainya untuk menanyakan beberapa hal.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Salah satu hal yang ditanyakan adalah soal lagu rasis. Hal ini terkait dengan banyaknya sanksi yang diberikan oleh komisi disiplin tentang rasis. </span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">"Saya senang bisa berbicara dengan media, karena ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menjelaskan hal itu. Biar, semua orang tidak menuduhkan kami hanya senang memberi sanksi tetapi enggan datang ke Stadion tanpa melihat langsung bagaimana proses," kata Hinca Panjaitan.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Hinca menjelaskan jika selama 90 menit pertandingan, Aremania memberikan suport kepada tim dengan sangat baik. Hinca sendiri menyatakan menolak jika lagu Aremania ada yang rasis karena dia punya pengertian soal itu.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">"Rasis adalah perkataan ataupun ucapan yang bisa disuarakan lewat lagu-lagu yang membuat lawan merasa tidak nyaman di lapangan, selama 90 menit tidak ada perkataan rasis Aremania yang ditujukan kepada Persipura," kata Hinca.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Soal lagu kepada Bonek, Hinca menilai hal itu tidak dianggap rasis karena Persebaya tidak sedang bertanding. Tetapi, sebenarnya pernyataan Hinca terlihat ambigu mengingat beberapa bulan lalu Arema terkena denda 250 juta dengan alasan menyanyikan lagu rasis. Jelas laga itu bukan melawan tim yang di lapangan karena ada pada saat Arema bertemu dengan Persija, 18 Mei 2014.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">"Bukan, bukan karena itu. Nanti saya lihat dokumennya. Memang perlu diskusi yang sangat panjang untuk hal ini, tidak cukup di bahas dalam jumpa pers," kata Hinca yang membuat diskusi itu mengambang sejenak dan langsung beralih mendiskusikan flare.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<b><span style="color: #eeeeee;">Anda setuju?</span></b><br />
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Link - www.wearemania.net</i></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com36tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-33452772213906580732014-10-18T10:59:00.000-07:002014-10-18T11:03:56.835-07:00Kasta Manusia Di Stadion<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5V0rNJ3itSIm44E4Xr3Y2aT9FUDEgv5j4AxmeBgIrxGPI06nowmlxa9sRKANcdRFRmd1kT8mI44LNKeh9NYF6v7mnKVUw171V6fvRw8SCSvD6jTnKviCY5lgIZ__6WcxJPO-oOEa93f1E/s1600/1150408_10153931769480066_1842387280_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5V0rNJ3itSIm44E4Xr3Y2aT9FUDEgv5j4AxmeBgIrxGPI06nowmlxa9sRKANcdRFRmd1kT8mI44LNKeh9NYF6v7mnKVUw171V6fvRw8SCSvD6jTnKviCY5lgIZ__6WcxJPO-oOEa93f1E/s1600/1150408_10153931769480066_1842387280_n.jpg" height="216" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="color: #eeeeee;">"KASTA MANUSIA DI STADION"</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<b><i><span style="color: #eeeeee;">1. MURNI SUPPORTER</span></i></b><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Orang yang dikategorikan dalam kelompok ini adalah orang yang memiliki jiwa supporter, dari rumah memang sudah niat mau mendukung tim secara total dan ketika sampai di stadion pun orang ini pasti langsung merapat ke tribun Supporter untuk bergabung bersama kawan supporter lainnya. Orang tipe ini mudah dikenali, PASTI MEMAKAI ATRIBUT, atau identitas Supporter. #Cek aja deh kalo ga percaya</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<b><span style="color: #eeeeee;">2. <i>PENONTON</i></span></b><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Yaks, PENONTON.. orang yang dari rumah berdandan sangat rapih kadang membawa anggota keluarganya dan duduk di tribun tertutup atau terbuka namun dia hanya duduk manis menyaksikan laga berjalan sambil sesekali mengeluarkan rasa gemas terhadap pertandingan yang seru. Orang tipe ini biasa kalau terpancing oleh permainan pemain lawan ia akan melempar barang-barang yang ada (Botol, Kertas, Plastik jajan dll)</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<b><i><span style="color: #eeeeee;">3. PENIKMAT BOLA.</span></i></b><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Orang tipe ini datang hanya untuk menikmati jalannya pertandingan kedua tim. Sambil berkomentar tentang pertandingan tersebut dan tak jarang sedikit emosional koment nya.. hingga kata kasarpun keluar</span><br />
<span style="color: #eeeeee;">orang tipe ini gampang memancing emosi supporter tamu lewat aksinya.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;">Ciri Ciri: Pakaian Bebas (gak rapi, biasanya pake kaos bola), duduk di tribun umum.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<b><i><span style="color: #eeeeee;">4. PEDAGANG ASONGAN.</span></i></b><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">yaks, pasti tau lah orang tipe ini..</span><br />
<span style="color: #eeeeee;">datang berdandan seadanya sambil membawa barang dagangannya, tanpa ada niat sama sekali untuk menyaksikan pertandingan..</span><br />
<span style="color: #eeeeee;">Tapi kadang kasian sama Orang tipe ini, karena biasanya orang ini yang selalu MENJADI KORBAN bila ada GESEKAN bahkan CHAOS antar supporter</span>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com33tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-4822194932409212692014-07-14T12:24:00.000-07:002014-07-14T12:29:54.112-07:00History Of Ultras Gresik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmKa_1axfNQbphVgSh8_QCUjItcLk5POQiDNYDFr1B0KTmGbRQJkPEZxIQO5kQZ5WJ8QvAPVAgQlF6OEXzzrsZEYOGX2Rp42ZqrsY1dwL3KfQUS5P4-ZfA0Ynk7BV-_K0Eh-axLWtFDU89/s1600/969968_535511519845825_1495933846_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmKa_1axfNQbphVgSh8_QCUjItcLk5POQiDNYDFr1B0KTmGbRQJkPEZxIQO5kQZ5WJ8QvAPVAgQlF6OEXzzrsZEYOGX2Rp42ZqrsY1dwL3KfQUS5P4-ZfA0Ynk7BV-_K0Eh-axLWtFDU89/s1600/969968_535511519845825_1495933846_n.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="color: #cccccc;">Dengan 13 personel untuk mendukung sebuah tim besar pada masanya komunitas yang benama Ultras berangkat ke Solo guna mendukung tim kebanggaan Kota Gresik ,remaja asli Gresik “LUKI” seorang mahasiswa Malang pada waktu itu memberikan nama pada rombongan itu dengan nama ULTRAS yang bermakna Ulah Trampil dan Rasional.</span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #cccccc;"><br /></span>
<span style="color: #cccccc;"> Ultras dibentuk untuk membuat jati diri sebuah supporter yang mampu memberikan dukungan positif dan rasional terhadap tim kebanggaannya.</span><br />
<span style="color: #cccccc;"><br /></span>
<span style="color: #cccccc;"> Pada tanggal 5 November 1999 ditetapkan sebagai hari lahir Ultras Gresik yang di ambil dari negara Italia yang bermakna Supporter militan ini diawali dengan pawai besar besaran di dalam kota dan memberikan dukungan pertama ke Jember pada laga Piala Gubenur I dan dan sempat memberikan nilai positif dalam berkreasi di senayan BungKarno Jakarta sehingga mengantarkan Gresik terharum namanya dengan menjadi Juara liga indonesia yakni PS. Petrokimia Putra.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpshluu1TWRXaa6tNndqdIu0AOv3tScxIF8C0s2Rn9C_ClwbdKtXTvWwR7-Vp1dZ_7kNogK5btzzkVIxSV87stK0UDca0otHtqhx6H7tC5_uyMS7Iu_8NAfzLtvLLtQ-gJB1dLfpch3B1A/s1600/1235505_584719284918774_76570119_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpshluu1TWRXaa6tNndqdIu0AOv3tScxIF8C0s2Rn9C_ClwbdKtXTvWwR7-Vp1dZ_7kNogK5btzzkVIxSV87stK0UDca0otHtqhx6H7tC5_uyMS7Iu_8NAfzLtvLLtQ-gJB1dLfpch3B1A/s1600/1235505_584719284918774_76570119_n.jpg" height="147" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4fWSp8pSDs6llJiIKMgZFtkpaw6W8oifTXtNehshsw34TEqvsQ-dYYEO9b1hPJJ7tdjtiSEDLM2x9AS1mfpBlScKH9MePspjXgDainE2DAkSunM0-lyHeczd7_B7iT2gaxRnIzhVu_O7W/s1600/1234894_1415204255365404_2021315455_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4fWSp8pSDs6llJiIKMgZFtkpaw6W8oifTXtNehshsw34TEqvsQ-dYYEO9b1hPJJ7tdjtiSEDLM2x9AS1mfpBlScKH9MePspjXgDainE2DAkSunM0-lyHeczd7_B7iT2gaxRnIzhVu_O7W/s1600/1234894_1415204255365404_2021315455_n.jpg" height="267" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="color: #cccccc;">Besarnya komunitas supporter menjadikan rasa kedewasaan yang menuntut pembenahan dlm kepengurusan maka diadakan nya Kongres I sehingga pada piala Gubenur yang ke Ultras di nobatkan sebagai supporter terbaik se jawa timur dan sempat menjadi supporter kreatif se indonesia fersi SIWO -PWI. Sampai terdegradasinya PS. Petrokimia Putra tidak membuat surut semangat Ultras untuk menghidupkan persepakbolaan di Kota Gresik .</span><br />
<br />
<i>sumber - http://ultrasgresik.blogspot.com/p/sejarah-ultras.html</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3R3cgKNyfQC6PKiJdo9MTgf0ukajvOrTS19jmZE1OImCYU7Jz4ZZn4YS2cLNDquhfQTbsph-GPQE8hRWVWAcTTpNUXZOrju03vL8I7_je_6ybak-spQIWj7fuogFFB96AGQy0HARjvcxZ/s1600/580860_519750584730237_359361949_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3R3cgKNyfQC6PKiJdo9MTgf0ukajvOrTS19jmZE1OImCYU7Jz4ZZn4YS2cLNDquhfQTbsph-GPQE8hRWVWAcTTpNUXZOrju03vL8I7_je_6ybak-spQIWj7fuogFFB96AGQy0HARjvcxZ/s1600/580860_519750584730237_359361949_n.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhixRdpkiIofqhgGrI9huifL82YlYkSx47TjieU4nGGJkIuDtrcEAsrsWHPKDdiZGOQDuw4W2_B3NXPb1bIK_eO3V2d4IMGdVvOtogvm8vdfxLyPR0rkj6tHiSfyRg6p5eBwtfl4YIWTKvz/s1600/223157_548657575172871_774481496_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhixRdpkiIofqhgGrI9huifL82YlYkSx47TjieU4nGGJkIuDtrcEAsrsWHPKDdiZGOQDuw4W2_B3NXPb1bIK_eO3V2d4IMGdVvOtogvm8vdfxLyPR0rkj6tHiSfyRg6p5eBwtfl4YIWTKvz/s1600/223157_548657575172871_774481496_n.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYLsHbvVq_7igO6t_eeHq2uAvYzxaBPX8lqeQGAav-DXdzpc8KROeCpMulpiFvaG1ne_GehprJBiS7Vlpd-FJgjbQlxuIQ9Rg0ByyWTlT4s-8Q5UJLC3CxBIWY9FbBXjeAyNxd6wBRxLtU/s1600/577355_465459196853112_720500196_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYLsHbvVq_7igO6t_eeHq2uAvYzxaBPX8lqeQGAav-DXdzpc8KROeCpMulpiFvaG1ne_GehprJBiS7Vlpd-FJgjbQlxuIQ9Rg0ByyWTlT4s-8Q5UJLC3CxBIWY9FbBXjeAyNxd6wBRxLtU/s1600/577355_465459196853112_720500196_n.jpg" height="207" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrIbReKFLbp4uFC9tcXco4_388dXMXlKgcGVdGYBVMiYy4Bwz_NleCCZKJclJAI6EZbK3JbYk6uAq3Bi8o7uIg7kkfUEKNAZPwdPBXbD-nOcIDPYtqhKbl51xBptZAdX7T67n1lQiYpbPm/s1600/1173695_649145558438364_900821254_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrIbReKFLbp4uFC9tcXco4_388dXMXlKgcGVdGYBVMiYy4Bwz_NleCCZKJclJAI6EZbK3JbYk6uAq3Bi8o7uIg7kkfUEKNAZPwdPBXbD-nOcIDPYtqhKbl51xBptZAdX7T67n1lQiYpbPm/s1600/1173695_649145558438364_900821254_n.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS1u9bzcjP0EKYGf8uzkDp-21CvEd0asPF_trXuVcpOLSOlHptzWYTNfFa-1NTCxs0WiYDR7PmReXNeH2LMVRtXJLanJYu_OG0KVcP3z1dJMK3wKJ5j3s_hV4K8yD3VQicpeG9jpKmsmms/s1600/1175744_649874555032131_853727457_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS1u9bzcjP0EKYGf8uzkDp-21CvEd0asPF_trXuVcpOLSOlHptzWYTNfFa-1NTCxs0WiYDR7PmReXNeH2LMVRtXJLanJYu_OG0KVcP3z1dJMK3wKJ5j3s_hV4K8yD3VQicpeG9jpKmsmms/s1600/1175744_649874555032131_853727457_n.jpg" height="267" width="400" /></a></div>
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIYVoSY6BofWOIN7IcbDdrSzRO18kp9OetdKZPlWpMyb3So3z4G3xyVwyJFPiF1Guj2HkRWIQkfrmbjKcApCgnDJdOKDUHd-rqkFCUILcqLbSRXpB6ZwNlhG6BzwJBfbLnLgP3RIHEpqyD/s1600/418912_519752708063358_707613067_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIYVoSY6BofWOIN7IcbDdrSzRO18kp9OetdKZPlWpMyb3So3z4G3xyVwyJFPiF1Guj2HkRWIQkfrmbjKcApCgnDJdOKDUHd-rqkFCUILcqLbSRXpB6ZwNlhG6BzwJBfbLnLgP3RIHEpqyD/s1600/418912_519752708063358_707613067_n.jpg" height="267" width="400" /></a></div>
<i><br /></i>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com20tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-32034398516036368802014-07-14T12:13:00.000-07:002014-07-14T12:14:01.403-07:00ULTRAS MEMANG SLALU "ANARKI" .?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMpNbMpEWfPqGNjaWEGrJECAsMKkXabnHrQL0hZiha5pKSmbhw_uej8F-FbXpKJazb8m3ZC4vxUTKVHfrz0_8mylzdr2dnLjvvkljsmvaE34yiGlvweHpheYb7m-QiDo4s0sl1IHsd9HVh/s1600/1002468_493715144041459_77292026_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMpNbMpEWfPqGNjaWEGrJECAsMKkXabnHrQL0hZiha5pKSmbhw_uej8F-FbXpKJazb8m3ZC4vxUTKVHfrz0_8mylzdr2dnLjvvkljsmvaE34yiGlvweHpheYb7m-QiDo4s0sl1IHsd9HVh/s1600/1002468_493715144041459_77292026_n.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
<br />
<span style="color: #eeeeee;">ULTRAS MEMANG SLALU "ANARKI" .?</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">yaps, yang dimaksud disini adalah ANARKI atau ANARKISme dalam arti sebenarnya bukan dalam arti wartawan media massa atau pemerintahan loh.. ANARKI adalah paham yang mengejar KEMERDEKAAN INDIVIDU tanpa negara sebagai regulator/otoritas yang selalu memaksa didalam pelaksanaan tugasnya. </span><br />
<a name='more'></a><span style="color: #eeeeee;">Sedangkan bila mendapat imbuhan -S berarti pelaku tindakan Anarki. Dan yang menjadi sentral dari pemahaman diatas adalah bahwa Anarkisme tidak sama dan atau berarti paham kekerasan. Dan mengapa ULTRAS selalu ANARKI atau ANARKISME.?</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Karena ULTRAS ialah kelompok supporter yang memiliki paham kebebasan individu, dan poltik serta slalu kritis memprotes kebijakan yang dianggapnya TAK PANTAS untuk dilakukan oleh si pembuat kebijakan. Seperti awal mula terbentuknya kelompok ULTRAS di italy sonoh, bahwasannya Ultras diilhami dari demontrasi-demontrasi yang dilakukan anak-anak muda pada saat ketidakpastian politik melanda Italia di akhir 1960-an. Alhasil, sejatinya ultras adalah simpati politik dan representasi ideologis. Setiap ultra memiliki basis ideologi dan aliran politik yang beragam, meski mereka mendukung klub yang sama. Ultras memiliki andil “melestarikan” paham-paham tua seperti facism, dan komunism socialism.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">Ketegangan / Gesekan antar ULTRAS suporter sendiri rata-rata disebabkan oleh perbedaan pilihan ideologis daripada perbedaan klub kesayangan. Untungnya, dalam tradisi Ultras di Italia terdapat kode etik yang namanya Ultras codex. Salah satu fungsi kode etik itu “mengatur” pertempuran antar ultras tersebut bisa berlangsung lebih fair dan “berbudaya”. Salah satu etika itu adalah dalam hal bukti kemenangan, maka bendera dariultras yang kalah akan diambil oleh ultras pemenang. Kode etik lainnya ialah, seburuk apapun paratifosi itu mengalami kekejaman dari tifosi lainnya, maka tidak diperkenankan untuk lapor polisi.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;">KENAPA?? Kok Gak Lapor POLISI??</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">yups, karena eh karena Bentrok dengan polisi menjadi salah satu tabiat asli ultras. Bagi ultras, polisi adalah hal yang diharamkan alias A.C.A.B (All Cops Are Bastards). Sebulan sebelum Sandri terbunuh, muncul klaim dari pihak polisi yang menyatakan bahwa tak kurang dari 268 kelompok ultra dengan aspirasi politik, semuanya memiliki semangat kebencian pada polisi. Selain itu, masih menurut polisi, mayoritas kelompok tersebut berhubungan dengan gerakan ekstrim kanan yang fasis.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;"> Namun sebenarnya ultras tidak seseram yang dibayangkan. Bahkan dibandingkan dengan Hools (FIRM) di inggris. Karena sebenarnya ultras menjauhi yang namanya keributan. (walaupun ada yg suka nyari masalah).Dan hampir semua kelompok ultras anti berafiliasi politik. memang ada yang kanan, kiri, merah, dsb...Tapi yang tidak bermain politik juga banyak.</span><br />
<span style="color: #eeeeee;"><br /></span>
<span style="color: #eeeeee;">SO.? ANARCHY dan ULTRAS memang tak dapat dipisahkan...</span><br />
<span style="color: #eeeeee;">KARENA ANARCHY ≠ VANDAL (KERUSUHAN) atau RADIKAL (TINDAKAN BRUTAL).</span><br />
<br />
<br />
<i>SUMBER: >> http://farisitem.blogspot.com/2012/04/ultras-memang-selalu-anarkis.html#ixzz37TGwNYn4</i>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-43603688271724692962014-05-10T23:25:00.003-07:002014-05-10T23:25:46.359-07:00ANTI-MEDIA itu....<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hoKKD_9htGlNvIsEWqe7VqQ58V0WDA7RwHT-Y9tmOpNJxXyW0-0XRmRwAPOpqTrMx9zDu94frIUX9JM7X4PDuty0GL3BWi0_MgBYJM2FuFXtZypzBQNCYSyAX4HHZe72qMutD7wgZWEA/s1600/1538723_1430565837177103_1562121450_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hoKKD_9htGlNvIsEWqe7VqQ58V0WDA7RwHT-Y9tmOpNJxXyW0-0XRmRwAPOpqTrMx9zDu94frIUX9JM7X4PDuty0GL3BWi0_MgBYJM2FuFXtZypzBQNCYSyAX4HHZe72qMutD7wgZWEA/s1600/1538723_1430565837177103_1562121450_n.jpg" height="330" width="400" /></a></div>
<br />
Anti media, hmm.. Apa sih sebenernya yang dimaksud Anti Media? Apa kita Anti terhadap surat kabar, Berita Tv, bahkan sampe membenci TV nya gitu? Apa Kita harus anti juga terhadap media lain seperti Handphone, kamera, komputer, sampai Internet? Begitu? Aku rasa gak semuanya Benar (begitu)..<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Terus apa dong Anti Media? Anti Media itu berarti anti terhadap media (seperti Surat Kabar, Berita TV dll) yang hanya membicarakan kejelekan atau menampilkan berita negative tentang suatu kehidupan. Ini berawal dari kehidupan punk, Skinhead, dan gerakan bawah tanah lain yang selalu mendapatkan berita negative-nya saja tentang aktifitas mereka di media-media itu.<br />
<br />
Mereka lalu membuat slogan itu, “Anti Media”. Lalu mereka membuat media sendiri (media Tandingan) yang beda dan menampilkan sisi positive mereka untuk orang umum ketahui bahwa mereka tak seburuk yang orang baca dari Media Umum.. Ini bentuk protes mereka terhadap media-media yang ada..<br />
<br />
Di Dunia supporter (Indonesia khususnya) slogan ini mulai diterapkan dan disebut-sebut.. tapi sayang masih banyak yang mengira Anti Media itu anti terhadap semua media, Bahkan seperti Dokumentasi video, Foto, dan penyampaian pesan lainnya..<br />
<br />
Dengan alasan Narsis lah, inilah, itulah, dan ribuan alasan lainnya yang kalo dibaca tuh bikin AARRGGGHHH Banget! Hahaha.. Padahal bukan itu yang dimaksud Anti-Media.. Dokumentasi, Publikasi itu juga perlu, agar dunia luar tau sebenernya gerakan kita.. begitu aja sih.. :)<br />
So.. Resapi tiap Slogan, bukan hanya mengartikannya.. Ketahui akarnya, jangan hanya permukaannya saja.. IQRO! Hehe<br />
<br />
<b><i>sumber link - <a href="http://farisitem.blogspot.com/2014/02/anti-media-itu.html#more" target="_blank">http://farisitem.blogspot.com/2014/02/anti-media-itu.html#more</a></i></b>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-17786495314419590322014-03-06T09:40:00.005-08:002014-03-06T09:40:55.956-08:00Pesan Singkat dari Eropa tentang "CASUAL CULTURE"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqBnAgEfpKNvLsvJSo_SgfZb8pIuoXQgcKtlfxLRTC7mXvHbsO3tDR_5RBPBuMO-CRgpsWY5cDwzR8uZb9jBFUSCIykNhCX-Qn_WmabjQ2_1aGVoQySryrhjnpxMPDAqtGB13xMEtI1kMM/s1600/factory2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqBnAgEfpKNvLsvJSo_SgfZb8pIuoXQgcKtlfxLRTC7mXvHbsO3tDR_5RBPBuMO-CRgpsWY5cDwzR8uZb9jBFUSCIykNhCX-Qn_WmabjQ2_1aGVoQySryrhjnpxMPDAqtGB13xMEtI1kMM/s1600/factory2.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
Eh bray, Sekarang lagi demam style casual yah? Hehe<br />
Syukur deh semoga dengan gitu kalian juga sadar kalo Ultras itu bukan identik dengan hitam.<br />
Tapi, ada yang masih ngganjel nih di rasa.. perasaanku rada gimana gitu kalo ada anak ngomong soal casual. Maap nih yee, ada beberapa individu yang menganggap bahwa casual itu harus merk ternama dan style nya gaya eropa hehe.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Kok? Maksudnya? Gak mau munafik, disini Bukan gak suka style Supporter Eropa.. tapi gak suka dengan omongan 'HARUS' nya itu.. emm.. Okee.. kita sharing yuk..<br />
<br />
Jadi gini, aku punya sedikit cerita tentang pandangan casual individu supporter local. Ada salah satu individu bilang kepadaku, “Casual kok merk X ? Casual tuh harusnya merk A..” dalam hati muncul pertanyaan looh?? Jadi Casual itu dinilai berdasar merk? Teruss kalo gitu jadi supporter harus banyak duit dulu ya? Padahal di luar juga yg jadi supporter loyal kebanyakan dari golongan working class loh.. tau kan (maaf) working class gimana kondisinya.<br />
<br />
Teruss Casual itu apa? Okeee.. sedikit membahas dari salah satu statement temen saat sharing di warung kopi sekitar tahun lalu.<br />
“Ultras tuh bebas, fashion berdasar passion.. Casual bukan Penyeragaman.<br />
Denger ucapan gitu aku sedikit penasaran apa sih arti casual, dan aku baca beberapa artikel di google dan menemukan beberapa arti casual,<br />
<br />
Awalnya supporter luar memakai brand-brand ternama itu adalah sebuah bentuk kamuflase mereka dari aparat yang begitu sensitif dengan supporter dari kelas menengah ke bawah. Pihak keamanan beranggapan bahwa supporter kelas tersebut hanya penonton pembuat rusuh. Oleh karena itu supporter memilih brand ternama karena ya mereka ingin menyamar supaya mereka bisa masuk mendukung timnya,<br />
<br />
Sementara Casual style itu di luar negeri sonoh berarti “Pakaian Nyaman”. Casual style adalah cara berpakaian Nyaman, Santai, Bebas dan tidak bersifat Formal. Style Casual biasa digunakan saat berlibur, santai, jalan-jalan atau kondisi yg bener bener kamu itu gak terikat dalam kegiatan resmi.. ya bener bener santai dan nyaman menurut hati.. Nah itu kata kuncinya.. NYAMAN SESUAI HATI, Jadi mau pakaian apa aja yang Nyaman sesuai Hati.<br />
<br />
Supporter luar negeri pun kini tidak lagi terpaku pada merk-merk ternama, bagi mereka “Fashion kini tidaklah begitu kami perhatikan, yang penting pakaian itu Nyaman, simple dan enak dipakai saat ada Pertarungan sekalipun” ~ Ucap teman supporter klub di Inggris sonoh<br />
<br />
So?? Buatlah sebuah kebebasan di tribunmu itu, Berpakaianlah yang menurutmu itu enak (waktu itu). Datanglah dengan pakaian kebanggaanmu, Bernyanyilah dan Mainkan Passionmu. Jangan jadikan Fashionmu hanya sebagai Penghancur Passionmu di tribun-mu.<br />
<br />
SUMBER LINK - <a href="http://farisitem.blogspot.com/2014/02/pesan-singkat-dari-eropa-tentang-casual.html#ixzz2vCYjpkBs" target="_blank">http://farisitem.blogspot.com/2014/02/pesan-singkat-dari-eropa-tentang-casual.html#ixzz2vCYjpkBs</a>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-1884754972440699102013-12-07T02:54:00.004-08:002013-12-07T02:54:50.914-08:00History Of Deltamania Sidoarjo , The Lobster<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitJr-NYpoeLglQjDc3yOtaQhUDkYknh1WrV0sPb7oI3RB535bg4xAq8EtO27gHanEdd-kiA__QGgOKks9n25HL3r71raY3y9Hi6ceBkQ0DsuQBSyCPVVJAoVAzA6WwFlLREvDXxndBfkIM/s1600/9358_250116238446750_736430990_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitJr-NYpoeLglQjDc3yOtaQhUDkYknh1WrV0sPb7oI3RB535bg4xAq8EtO27gHanEdd-kiA__QGgOKks9n25HL3r71raY3y9Hi6ceBkQ0DsuQBSyCPVVJAoVAzA6WwFlLREvDXxndBfkIM/s400/9358_250116238446750_736430990_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
The Lobster Deltras Sidoarjo beruntung mempunyai pendukung setia seperti Deltamania. Selain andal memompa semangat dan rajin memberi masukan, Deltamania juga akrab dengan kelompok suporter lain.<br />
<br />
Deltamania berdiri tanggal 16 Februari 2001 yang dibidani oleh 5 orang gila bola, yaitu M. Hassanudin (Bob Hasan), Reza Panggabean, Nur Wak, Budi Pamulung, dan juga Iwan Sumantri. Deltamania lahir sebagai buntut dari pindahnya Gelora Dewata (GeDe) Bali ke Sidoarjo dan berganti nama menjadi Gelora Putra Delta (GPD).<br />
<a name='more'></a><br />
Pada awal kelahirannya, Deltamania menggunakan kostum kebesaran Putih sebagai tanda pihak netral dalam kanca suporter di Jatim yang telah muncul bermacam-macam corak warna. Aremania misalnya dengan atribut biru warna khasnya, Bonekmania dengan corak hijau yang melegenda, serta juga Ultrasmania dengan warna kuning.<br />
<br />
Awalnya Deltamania kesulitan dalam mencari anggota, disamping karena prestasi GPD waktu itu sedang terpuruk dipapan bawah kompetisi, juga karena Sidoarjo merupakan basis dari pendukung Persebaya atau yang dikenal dengan Bonekmania selama bertahun-tahun.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYcY42pGrH-6GtMSgqkXL9hmtS6D7Q133YYZujGSpLIbF7cSeqOSD_ajKrnYVGfiYvxAtGM_VGE7iuY32iUu_yHzifkKansgWY1D0dttyTN9rvC8dsDx4-IHRCJctdqGC6FIGKFzox_eMj/s1600/8778_188672544625409_1163435972_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYcY42pGrH-6GtMSgqkXL9hmtS6D7Q133YYZujGSpLIbF7cSeqOSD_ajKrnYVGfiYvxAtGM_VGE7iuY32iUu_yHzifkKansgWY1D0dttyTN9rvC8dsDx4-IHRCJctdqGC6FIGKFzox_eMj/s400/8778_188672544625409_1163435972_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjux-7mQxqzRill35RfVDBi8TdxLsq3raNt0_jC0xWmM4UVKKTTp4zPfkTySO1H0g1yAb-a9rq5EfbDCfJmDFNE3FZlDRJriWGB2QxDl8xf0SOhd4U8ryZ93SHvnSKSCqhl6ukVOP9HnfSC/s1600/DSCF2524+(640x480).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjux-7mQxqzRill35RfVDBi8TdxLsq3raNt0_jC0xWmM4UVKKTTp4zPfkTySO1H0g1yAb-a9rq5EfbDCfJmDFNE3FZlDRJriWGB2QxDl8xf0SOhd4U8ryZ93SHvnSKSCqhl6ukVOP9HnfSC/s400/DSCF2524+(640x480).jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Namun setelah ditengah kompetisi prestasi GPD beranjak naik, maka perlahan-lahan banyak juga masyarakat Sidoarjo yang tertarik untuk bergabung bersama Deltamania. Sampai pada akhir musim jumlahnya sungguh diluar dugaan banyaknya seiring dengan lolosnya GPD dari lubang jarum degradasi ke Divisi I. Pada musim kompetisi tahun 2002 Deltamania berganti warna kebesaran menjadi merah mengikuti corak kostum GPD. Jumlahnya pun makin bertanbah banyak.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPKEYGsOYWieBUqr7eRRWOa_TWLcGJPGytsi_bRBUTy1HpwR4u-vB_6P3I9x5TiInksTKCOHT5tgIFwxt-8NIkhbwWMY7TKnlAtA3o9My3gbWQuIzXkl-WCxorStZWExx-2Ii8ZS8SEPq7/s1600/74438_157810030923907_100000847344099_263365_5482746_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPKEYGsOYWieBUqr7eRRWOa_TWLcGJPGytsi_bRBUTy1HpwR4u-vB_6P3I9x5TiInksTKCOHT5tgIFwxt-8NIkhbwWMY7TKnlAtA3o9My3gbWQuIzXkl-WCxorStZWExx-2Ii8ZS8SEPq7/s400/74438_157810030923907_100000847344099_263365_5482746_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Jumlah yang begitu banyak semakin menggelembung ketika musim kompetisi 2003 mulai bergulir. Hal itu dipicu oleh prestasi bagus GPD yang telah berganti nama menjadi Deltras Sidoarjo setelah dibeli oleh Pemkab Sidoarjo diawal musim. Disamping itu juga karena materi pemain Deltras di musim itu layak disebut sebagai yang terbaik dalam sejarah berdirinya GPD atau Deltras. Siapa yang tidak mengenal sosok Budi Sudarsono di sektor depan Deltras, I Putu Gede sebagai kapten kesebelasan, serta duo bek sayap Anang Ma’ruf di kanan dan Isdiantono di kiri, Serta Agung Prasetyo di bawah mistar gawang. Semua itu masih ditopang oleh trio pemain asing yang berkualitas, Adolfo Souza dengan goyang sambanya di sektor depan bersama Jean Michel Babouaken serta Eduardo Chacon di barisan belakang. Prestasi Deltras waktu itu sangatlah bagus, bahkan sempat menguasai puncak klesemen sementara.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF-KQWCxrxZCGdAFJdK1RaIjpAQ8-g8NnLaYZKxpal4ltag8h4tGBBWtry-uSlZwXzOZinv2ccdbrvhWasHzD_EAL9wExx65ElFXGAKFxDBcVjpWBc4GIu9lL0uT6AGdSjEtJkUd2xPQbI/s1600/24416_451864598195388_2138096612_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF-KQWCxrxZCGdAFJdK1RaIjpAQ8-g8NnLaYZKxpal4ltag8h4tGBBWtry-uSlZwXzOZinv2ccdbrvhWasHzD_EAL9wExx65ElFXGAKFxDBcVjpWBc4GIu9lL0uT6AGdSjEtJkUd2xPQbI/s400/24416_451864598195388_2138096612_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE7VAuvdGwcm6Vn9_7DlqvHpm8XL2znyMxXsO6MD15FmobmRgRQbwElcFv6rZzD_IZr2ZSrr64qjPGr1noec50Fx4uA09bv1-tzW_P6UnrdYWa9NZepQCP2XWOPTk9oQJE3uVv-4TtlKdq/s1600/58853_595896977104711_706870762_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE7VAuvdGwcm6Vn9_7DlqvHpm8XL2znyMxXsO6MD15FmobmRgRQbwElcFv6rZzD_IZr2ZSrr64qjPGr1noec50Fx4uA09bv1-tzW_P6UnrdYWa9NZepQCP2XWOPTk9oQJE3uVv-4TtlKdq/s400/58853_595896977104711_706870762_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Namun sayang prestasi itu tidak berlanjut sampai akhir musim, sehingga animo besar Deltamania itu pun perlahan-lahan mulai menyurut. Hal itu terus terjadi dimusim 2004, 2005, dan juga musim 2006 yang menandai sebagai musim suram Deltras Sidoarjo di kanca Divisi Utama Liga Indonesia. Dalam musim-musim itu Deltras berturut-turut lolos dari lubang degradasi berkat kebijakan dari PSSI.<br />
<br />
Pada musim 2007 animo Deltamania untuk datang ke stadion mulai beranjak naik seiring dengan membaiknya prestasi Deltras. Dengan diperkuat duo Argentina dilini tengah, yaitu Jose Sebastian Vasquez dan Claudio Damian Pronetto, Deltras mampu bertahan di papan atas Divisi Utama Liga Indonesia sepanjar musim 2007 berlangsung. Semua itu berimbas dengan lolosnya Deltras ke babak 8 besar untuk pertama kalinya.<br />
<br />
pada musim 2008 animo Deltamania kembali menurun, ini disebabkan karena jeleknya permainan Deltras. Meski sudah diperkuat pemain sekaliber G. chena. pada musim ini Deltras terdegradasi ke divisi utama<br />
<br />
Pada musim 2009/2010 deltras membuat kejutan. dengan tim ala kadar DELTRAS mampu menjadi runner-up Divisi utama dan promosi ke ISL<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2eSChur2IVUQ6hCSF_rl2AT8mS3XlcunCcTx5NR1XGuYX4-1mtkw8faa3oHh_1CgYusTLryCEum6NdjPbN6CpmCdAmJL8KT504q6hfHdeXWxr2TrVQc2v9rZDDHbkdKiXaiyUNZs2_G6t/s1600/295506_250115985113442_1729828982_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2eSChur2IVUQ6hCSF_rl2AT8mS3XlcunCcTx5NR1XGuYX4-1mtkw8faa3oHh_1CgYusTLryCEum6NdjPbN6CpmCdAmJL8KT504q6hfHdeXWxr2TrVQc2v9rZDDHbkdKiXaiyUNZs2_G6t/s400/295506_250115985113442_1729828982_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzOjKXezCFnKh31Swl19VBewuFIG92yQ_JR0GuXgk-haIrcwqgyv94fRBi6hglns7v5x4U2dzG4UJWJoH1NMlUTGiB8obNVXb4NPmdlbqHHpUKJWZMCrR5Km_2Cu5e66-uTY2ROnKuxE74/s1600/971469_188672061292124_674640509_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzOjKXezCFnKh31Swl19VBewuFIG92yQ_JR0GuXgk-haIrcwqgyv94fRBi6hglns7v5x4U2dzG4UJWJoH1NMlUTGiB8obNVXb4NPmdlbqHHpUKJWZMCrR5Km_2Cu5e66-uTY2ROnKuxE74/s400/971469_188672061292124_674640509_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL3QP1VA63xVJswXglnWl8psQemClOAZD12mYQsNTrNojDJ4j5lGI1qoxA88uwRXkjUXTvSl9-qEC5RY-2-q5YNEepmCQa6ERsGN4BLRrNwDQ7tLpIS56E271IvY0VONvQ51PCZ9c9xyRb/s1600/1010160_250116261780081_2011950935_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL3QP1VA63xVJswXglnWl8psQemClOAZD12mYQsNTrNojDJ4j5lGI1qoxA88uwRXkjUXTvSl9-qEC5RY-2-q5YNEepmCQa6ERsGN4BLRrNwDQ7tLpIS56E271IvY0VONvQ51PCZ9c9xyRb/s400/1010160_250116261780081_2011950935_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Musim 2010/2011 lebih mirip roller coaster. penampilan yang menjanjikan di awal musim dengan melibas Persib dan Sriwijaya masing -masing 4 - 1 dan 3 - 1. sayang Deltras gagal melanjutkan tren positif ini... meski delalu menang dikandang, tetapi Deltras seperti Lobster tanpa supit ketika bermain di tandang. akhir musim Deltras menduduki peringkat 13 . Dan dimusim 2011-2012 prestasi Deltras Fc yang sempat bertahan di Liga teratas Indonesia yakni Indonesia Super League harus kembali degradasi . di musim 2011-2012 tim Deltras fc berada di peringkat 17 dari 18 tim yang berlaga . Namun , walau tim yang performanya tida bagus , Atraksi pemain kedua belas atau suporter Deltras Fc yakni Deltamania cukup Bagus dalam melakukan atraksi . Awaydays Pyro Red Flare , Bomb Smoke , Coreo Paper red and white , Standing Banner dll pun sudah dilakukan Deltamania . Ini sekaligus menjadi musim yang penuh atraksi bagi Deltamania semua walau timnya yang tidak bagus<br />
<br />
<b>Link - <a href="http://www.deltamania-cyber.com/p/sejarah-deltamania.html" target="_blank">http://www.deltamania-cyber.com/p/sejarah-deltamania.html</a></b><br />
<br />
VIDEO =<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=-5MkO1yKZvk" target="_blank"><b>Incredible Atmosphere Deltras vs Persid 11/06/2013</b></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/rVIEl2fyv8w?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/i889FPpm6Dk?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/tyRc4gxcniY?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/G2563LeCupc?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<span id="goog_350886443"></span><span id="goog_350886444"></span><br /></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-12626893496325965222013-10-25T08:45:00.001-07:002013-10-25T08:45:45.298-07:00History Of Mitra Mania ( Mitra Kukar Kutaikartanegara )<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPSSxV3VBBGjQkBXlJe83ek6CDBpHzpjKjS3DwQ1Eiqv4c75AFGp41OtUg7uCuWv8IXqABx-Uex6SIimYy5iWSujM9T8J08rHAdHBo5hM7G41AT3i7rcAZ-3xdiSnk8qYyaPX91d60_6qV/s1600/BUlKODVCYAAZylt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPSSxV3VBBGjQkBXlJe83ek6CDBpHzpjKjS3DwQ1Eiqv4c75AFGp41OtUg7uCuWv8IXqABx-Uex6SIimYy5iWSujM9T8J08rHAdHBo5hM7G41AT3i7rcAZ-3xdiSnk8qYyaPX91d60_6qV/s400/BUlKODVCYAAZylt.jpg" width="400" /></a></div>
Seiring eksistensi Mitra Kukar mengarungi kompetisi divisi 1 liga Indonesia pada tahun 2005 berdirilah satu-satunya kelompok suporter Mitra Kukar Militan yang menaungi seluruh Suporter yang ada banyak saat itu yakni Mitra Mania(MitMan).<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Mitman terbentuk pada tanggal 15 Juni 2005 bertempat di komplek kolam renang junjung Buyah Tenggarong dengan Ketua umum Rony fauzan,St dan sekretaris Baharudin,St.Dengan prinsip awal hanya untuk memberikan dukungan dan spirit pada mitra kukar Mitman berkembang menjadi satu kekuatan baru suporter yang ada Di Kalimantan Timur ini,dengan di ikut sertakannya Mitman dalam pembentukan Asosiasi Suporter Kaltim bersama tiga saudara tuanya,Pusamania,mandau mania,Balistik.<br />
<br />
Di usia yang masih muda Mitman mencoba untuk terus belajar dan berkarya memberikan yang terbaik untuk mitra kukar.Dengan Moto "KAMI DATANG,KAMI LIHAT,KAMI MENANG" Mitman mencoba menjadi suporter yang santun,ini terbukti dengan amannya seluruh pertandingan yang ada di rondong demang.<br />
<br />
Dibawah panji As Kaltim,Mitman mengajak seluruh suporter Indonesia untuk selalu damai,no anarki,no tawuran.Kalah menang itu biasa,tinggalkan fanatisme kedaerahan karena kita satu,kita semua sama tak ada beda kita sang Juara.Urusan pemain dan wasit menjadi urusan tim dan pengurus,urusan kita sebagai suporter adalah bagaimana memberi motivasi kepada tim dan saling adu kreativitas selama 90 menit.<br />
<br />
Mari tebarkan virus-virus perdamaian menuju sepak bola Indonesia yang profesional.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHHs2KadGxM8JqdjuiDZ00KQ_qOjp7kIS188IeR9K0vsrC0Xn7RvGap5_4HSoiWDsZdY2OgHUowDK7DFrhWIP4KQeQ6X8dmHi5jKt9dTAxa3hiGaGTJwfH7aH6q1-k3QVpOmLIAz9r4fzQ/s1600/BPN8zHaCUAAkOh7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHHs2KadGxM8JqdjuiDZ00KQ_qOjp7kIS188IeR9K0vsrC0Xn7RvGap5_4HSoiWDsZdY2OgHUowDK7DFrhWIP4KQeQ6X8dmHi5jKt9dTAxa3hiGaGTJwfH7aH6q1-k3QVpOmLIAz9r4fzQ/s400/BPN8zHaCUAAkOh7.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn9xSkmXot1wE6a9CRygpCAW4S80De3qSBtkblIVI5hnkS4jXPSMBaWB7sI9h5N4K1qOl0-b6ZNl5wJTMQzzzsog-7NXzFg2mw6wPHfiaUou_D_q7yXumcDdV9vr5oC01DvKX8wWO3cBE1/s1600/BN0zVExCMAEZ-Cz.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn9xSkmXot1wE6a9CRygpCAW4S80De3qSBtkblIVI5hnkS4jXPSMBaWB7sI9h5N4K1qOl0-b6ZNl5wJTMQzzzsog-7NXzFg2mw6wPHfiaUou_D_q7yXumcDdV9vr5oC01DvKX8wWO3cBE1/s400/BN0zVExCMAEZ-Cz.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieRtFstu-iF2T2xwBzoctWYy44sKmLLTEQFXfFIaB0Fy70_dpWmFRwsCJneOwKZjhvuPc_a4ryaCpvu7WD-mxxvJhnPavGPps4kAeo3ISkRyexX9FSVmH6AeG8Uucm2HClLgFCyzi2SvYF/s1600/BN06EcQCYAAf3I9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieRtFstu-iF2T2xwBzoctWYy44sKmLLTEQFXfFIaB0Fy70_dpWmFRwsCJneOwKZjhvuPc_a4ryaCpvu7WD-mxxvJhnPavGPps4kAeo3ISkRyexX9FSVmH6AeG8Uucm2HClLgFCyzi2SvYF/s400/BN06EcQCYAAf3I9.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
VIDEO =<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/UqRrZjKo1T8?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/7oXXNmTvXt8?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/ZnShzSx73Ss?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-69820919276035593062013-10-23T04:26:00.003-07:002013-10-23T04:27:31.761-07:00Atraksi Itu Kontrol ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFimo1zQi7CKbm2gSJ5-5u61zqkH78uPERv11LVQEivZU3ta8cqX-PZoW1s5Ka_E3hSFLk2tkCk4EhzDV4LnUP1rRqxiP0ne-gxvjkRbCQInE_mrbv6ncSHCiB8Iks_9UnHazT95D9RwU/s1600/dfwe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFimo1zQi7CKbm2gSJ5-5u61zqkH78uPERv11LVQEivZU3ta8cqX-PZoW1s5Ka_E3hSFLk2tkCk4EhzDV4LnUP1rRqxiP0ne-gxvjkRbCQInE_mrbv6ncSHCiB8Iks_9UnHazT95D9RwU/s400/dfwe.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saya kali ini cuma mau sedikit sharing ya.. Ada pemikiran soal Koreo, Chant, dan atraksi para supporter
di dunia ini, itu awalnya dari mana ya?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ngobok ngobok kolornya mbah google tentang Ultras dan
Hooligan muncul pemikiran kalau Koreo, chants, dan atraksi itu hanyalah sebuah kontrol
terhadap kelakuan para supporter waktu itu. Yaa.. sebuah kontrol dari pihak TIM
dan elemen lain kepada supporter agar </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a name='more'></a>supporter itu lebih kearah positif dan
tidak menjadi biang masalah lagi. Dulu supporter di Eropa memang terkenal
sebagai perusuh, dan orang-orang pun menyebutnya HOOLIGAN, mereka datang ke
stadion mendukung tim dan pulang membuat kerusuhan. Hooligan (Inggris) juga
jarang sekali atraksi macam Koreo, Giant Flag, dan Pyro party dalam sebuah
laga, mereka terkenal hanya mendukung tim dan Menjaganya. Nah dari sinilah
(mungkin) mulai muncul pemikiran mulai dibentuknya kelompok supporter yang
terkoordinir untuk lebih mengurangi dampak negative dari kelakuan supporter
supporter waktu itu. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Munculnya Ultras mulai mewarnai dunia supporter disana,
Ultras yang muncul secara Kelompok, dengan atraksi, Koreo, dan chants nampak
membuat “Kebrutalan” supporter berkurang meskipun tak sepenuhnya hilang. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mengapa saya berpikiran Koreo, atraksi, dan chants adalah
sebuah Kontrol ?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terbentuknya ultras tak lepas dari bentukan manajemen tim,
pernah denger kan? Nah dari situlah muncul pemikiran bahwa ini adalah sebuah
kontrol dari manajemen untuk mengurangi sisi negative supporter untuk dialihkan
ke arah yang positif dan membuat sepak bola lebih bernilai jual. Dengan adanya
koreo, atraksi, dan chant membuat sebuah laga tak hanya menyajikan pertarungan
ke dua tim dilapangan, tapi juga menunjukan sisi hiburan di stadion itu. Dari
sini manajemen sendiri akan meraup keuntungan dengan banyaknya penonton yang
hadir, dan terlebih Sisi BRUTAL supporter itu sendiri mulai terkontrol dan tak
seliar sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ya meskipun tak semua ultras adalah bentukan manajemen dan
gak semuanya kaya gitu.. tapi adalah beberapa yang seperti itu. Tapi ini bukan “HAL”
yang jelek yah, Justru ini malah lebih membuat sepakbola menjadi lebih berwarna aja.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sekali lagi ini Cuma pemikiran saya aja kok.. hasil dari
sharing sharing dan ngobok-ngobok kolonya mbah google.. <span style="mso-spacerun: yes;"></span>maaf kalo ada yang kurang berkenan..<br />
akhir kata,</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
SUMBER: >> <a href="http://farisitem.blogspot.com/2013/04/atraksi-itu-kontrol.html#ixzz2iXkzub6p" style="color: #003399;">http://farisitem.blogspot.com/2013/04/atraksi-itu-kontrol.html#ixzz2iXkzub6p</a></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-797939263113319412013-09-07T09:53:00.002-07:002013-09-07T09:53:39.025-07:00Nj Mania ( North Jak Mania ) History , Jakarta Utara Fans<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyqbrsCx2dO1y_vePcdyxH2038rJ48iGZcxak8osWSYH7NuS0BN3zDMgZuGJIVLW8e4Q1qJVLn_rwUAdCoVYKyRr8Zxf5MoZ7yXvwhChpkHOP_mQA619b0Z7hJ22CExDGARdKV4v3E8HdE/s1600/nj+mania.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyqbrsCx2dO1y_vePcdyxH2038rJ48iGZcxak8osWSYH7NuS0BN3zDMgZuGJIVLW8e4Q1qJVLn_rwUAdCoVYKyRr8Zxf5MoZ7yXvwhChpkHOP_mQA619b0Z7hJ22CExDGARdKV4v3E8HdE/s400/nj+mania.jpg" width="400" /></a></div>
Organisasi supporter Persitara Jakarta Utara, NJ (North Jak) Mania membeberkan berbagai prestasi yang mereka torehkan. Pemaparan rekor tersebut bertujuan melecut semangat pengurus NJ Mania yang baru dilantik.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />Ya, NJ Mania memang sempat dua kali menorehkan rekor Muri sebagai suporter atraktif. Pertama, pada bulan Juli tahun 2007 saat menorehkan rekor datang ke stadion dengan menggunakan 13 perahu dengan jumlah suporter 200 orang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjsZ8OHZTwzhP4i-w2ke0KkTPEQkq4a1sUm6GSdW6pmdzki1ageUR-KEFT9Uayf93GEZDtM6bxMyv8_mYx-NFbcxRo3-G6vfEzvLclBUztWKvWChxHev9UY9HfaCC1wOgMWhHEht5vLBg/s1600/1_215940110l.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjsZ8OHZTwzhP4i-w2ke0KkTPEQkq4a1sUm6GSdW6pmdzki1ageUR-KEFT9Uayf93GEZDtM6bxMyv8_mYx-NFbcxRo3-G6vfEzvLclBUztWKvWChxHev9UY9HfaCC1wOgMWhHEht5vLBg/s320/1_215940110l.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirrkPNjzH_7I-frAP40m09xiE5xSriw9ToU8vrVn-1XyTEHXxVypkxiixuDjUcQXrwxTWSC-L5D5-qDrlqy4UHQxgMGQWYiKYfPpy44UpRp02RTSZDQ0TZ4Bsaoxgiye4IPRAKgx-mpF6-/s1600/7ec163e35d06923780bf1cb050ba9977_thumbnail.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirrkPNjzH_7I-frAP40m09xiE5xSriw9ToU8vrVn-1XyTEHXxVypkxiixuDjUcQXrwxTWSC-L5D5-qDrlqy4UHQxgMGQWYiKYfPpy44UpRp02RTSZDQ0TZ4Bsaoxgiye4IPRAKgx-mpF6-/s400/7ec163e35d06923780bf1cb050ba9977_thumbnail.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Mereka berangkat dari bibir pantai Tanjung Priuk menuju bibir pantai Stadion Kamal Muara.<br />Rekor muri kedua ditorehkan NJ Mania saat bermain futsal terlama, yakni 3x24 jam tanpa henti di GOR Jakut pada bulan Maret 2008.<br /><br />"Dua rekor ini melengkapi status Persitara sebagai satu-satunya wakil kota administratif yang mampu berlaga di kasta sepak bola tertinggi Liga Super Indonesia (LSI)," kata Dewan Penasehat NJ Mania Sahrianta Tarigan, Jumat (3/4/2009).<br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfT1-ux5v-EzZIBc9OeYQx1JLqjTf3Y_F6LQHXK-rHx1RP0H0pIDpY_VTpuxYO4nmM6cszpL7ASSntLxZM7VrO2TlJBBNZvs3fP-ci9r5XEjN7ttSvd1vkMypea90C9nzHN0W-GKzYDdtf/s1600/66dd1f937b928d19b30cdfff30aa5d8c_thumbnail.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfT1-ux5v-EzZIBc9OeYQx1JLqjTf3Y_F6LQHXK-rHx1RP0H0pIDpY_VTpuxYO4nmM6cszpL7ASSntLxZM7VrO2TlJBBNZvs3fP-ci9r5XEjN7ttSvd1vkMypea90C9nzHN0W-GKzYDdtf/s400/66dd1f937b928d19b30cdfff30aa5d8c_thumbnail.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWpWGI2XB3ohow2o6HDrhO461RaVHXa7LmnRNlZODfmm0srGrkBwzIOLhcMSoTHXGpDkvuRH35Y7ti7FD8eM3LJtFytdB5FTrwg2AtOIJM3_Ro9d_84-hrUTHYeTbeZnb0cq1q47oNQWzu/s1600/de18f35eac95eee0065f4cf5011629bd_thumbnail.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWpWGI2XB3ohow2o6HDrhO461RaVHXa7LmnRNlZODfmm0srGrkBwzIOLhcMSoTHXGpDkvuRH35Y7ti7FD8eM3LJtFytdB5FTrwg2AtOIJM3_Ro9d_84-hrUTHYeTbeZnb0cq1q47oNQWzu/s400/de18f35eac95eee0065f4cf5011629bd_thumbnail.jpg" width="400" /></a></div>
Hary Ruswanto terpilih menjadi ketua untuk menahkodai organisasi periode 2008-2011. NJ Mania sendiri memiliki ribuan anggota. Apalagi Persitara merupakan klub yang aktif menggelar kompetisi internal. Tercatat ada 33 klub Divisi Utama, 33 Divisi I, dan 35 kelompok umur ikut dalam kompetisi tersebut.<br /><br />"NJ Mania merupakan suporter yang patut dijadikan contoh karena sampai saat ini belum pernah melakukan kericuhan di pentas sepak bola nasional. Tugas pengurus baru tidak hanya mempertahankan prestasi, namun meningkatkannya," imbuh Sahrianta yang juga politikus Partai Damai Sejahtera ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJpn5Mxy4C2MFAmF23HEFRUasvVN_JPpJRoWhzbvZcZkwZkAt-ZCPOSaC54d5A-JAu6L0ZzwOd-gdtiZvDd-zGLdjdjxvNrCY2wHpYS8AdeI3uUog9SZIHVJLiytq4aB_FDjN04iy-ZRqP/s1600/NJ+MANIA.jpg.opt614x335o0%252C0s614x335.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJpn5Mxy4C2MFAmF23HEFRUasvVN_JPpJRoWhzbvZcZkwZkAt-ZCPOSaC54d5A-JAu6L0ZzwOd-gdtiZvDd-zGLdjdjxvNrCY2wHpYS8AdeI3uUog9SZIHVJLiytq4aB_FDjN04iy-ZRqP/s400/NJ+MANIA.jpg.opt614x335o0%252C0s614x335.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://img.youtube.com/vi/WYeoeL7_g28/0.jpg"><param name="movie" value="http://youtube.googleapis.com/v/WYeoeL7_g28&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="http://youtube.googleapis.com/v/WYeoeL7_g28&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/qvp42DGksig?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/MewVdWPB7vE?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-2424534947581137402013-08-12T11:49:00.004-07:002013-08-12T11:49:52.066-07:00Dukung Timnas, Pasoepati: Bawalah Bendera Merah Putih ke Manahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmibaI7fiCU_UT-tzTLBM2IL2WI3ZhnZXDWjyXu4K9wt53bRp4XO2p7xO16x7k1j9HQii3F6Ajs_0NWqp_u1xaqW7r1bHQSJ6rrIcjvHCgZw4h8D2kV7J3yPC_nxd-xwFPn_uJoyjicxcZ/s1600/Timnas1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmibaI7fiCU_UT-tzTLBM2IL2WI3ZhnZXDWjyXu4K9wt53bRp4XO2p7xO16x7k1j9HQii3F6Ajs_0NWqp_u1xaqW7r1bHQSJ6rrIcjvHCgZw4h8D2kV7J3yPC_nxd-xwFPn_uJoyjicxcZ/s400/Timnas1.jpg" width="400" /></a></div>
“Saya rasa untuk laga Timnas Indonesia
menghadapi Filipina lebih bagus membawa Bendera Merah Putih daripada
syal, saya harap anggota Pasoepati bisa melakukannya<span id="more-19713"></span>,”ujar sekjen Pasoepati Anwar Sanoesi.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ya, larangan yang dikeluarkan panpel
perihal penyalaan flares maupun smoke bomb disikapi positif oleh
Pasoepati. Suporter militan asal Solo ini memang sering membuat suasan
merinding di Stadion Manahan dengan menyalakan puluhan bahkan ratusan
flares saat Persis Solo berlaga. Namun kali ini Pasoepati berjanji
mematuhi larangan panpel agar suasana Manahan tetap kondusif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kami sudah melakukan himbauan ke
seluruh pengurus korwil agar mengkoordinasikan anggotanya terkait aturan
yang diberlakukan panpel, semua pihak harus berusaha menjaga kondisi
Manahan dan Kota Solo,”terang Anwar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Anwar, pengurus Pasoepati sudah berkoordinasi dengan panpel terkait aksi <strong><em>one man one flag</em></strong>
saat Timnas bertanding di Manahan, Rabu (14/8) mendatang. Panpel pun
dikabarkan mempersilahkan aksi yang akan dilakukan Pasoepati tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara terkait rencana kedatangan
suporter luar Solo yang ingin memberikan dukungan kepada Timnas, Anwar
selaku pengurus Pasoepati mempersilahkannya. Dirinya mengaku sudah
dihubungi sejumlah perwakilan suporter terkait tiket untuk suporter luar
Solo dan sudah mengkoordinasikannya dengan panpel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tiket untuk kelompok suporter yang
sudah menghubungi DPP Pasoepati sudah terkoordinasi, silahkan datang ke
Solo namun karena ini Timnas, sebaiknya memakai atribut Timnas bukan
kedaerahan.”pungkas Anwar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Link --- <a href="http://pasoepati.net/2013/08/12/dukung-timnas-pasoepati-bawalah-bendera-merah-putih-ke-manahan/">www.pasoepati.net </a></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-14469752171564663202013-08-06T01:36:00.004-07:002013-08-06T01:48:15.498-07:00History Of Smeck Hooligan , Psms Medan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0UJpJd4CQgXWsvvESYm00aaliHuxtED5i_sw0d2insLCCQqf63ULZFGBaK_HCjffD5hCRzWZa8uwsaO3uVaPBlpN7razFPH0USG-6tXfGElzp1OOxwdKw8agr0Rv-5PLlC4q7lPkPfsi0/s1600/0103638b22614c4681846fa2d1e627a9.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0UJpJd4CQgXWsvvESYm00aaliHuxtED5i_sw0d2insLCCQqf63ULZFGBaK_HCjffD5hCRzWZa8uwsaO3uVaPBlpN7razFPH0USG-6tXfGElzp1OOxwdKw8agr0Rv-5PLlC4q7lPkPfsi0/s400/0103638b22614c4681846fa2d1e627a9.jpeg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: tahoma,verdana,arial; font-size: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="color: #999999;">Komunitas
fans PSMS Medan ini "lahir" pada tahun 2003. Sejumlah pemuda yang
fanatik dengan Tim Ayam Kinantan, kala itu melihat komunitas fans yang
ada sudah tidak lagi punya mendukung semangat kebersamaan secara fair.</span></span><br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">Wak
Labu, Kebong, Loren, Akim Hasibuan, Didi, Agam, Jack R dan Icut, yang
mahasiswa ITM ini, pada 30 September, kumpul di Jalan Pelangi No 5
Medan.</span></span></div>
<span style="color: #999999;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">Tepat pukul 18.00 WIB, mereka mendeklarasikan komunitas untuk fans PSMS yang baru dengan nama Supporter Medan Cinta Kinantan
(SMeCK). Diawali hanya dengan 20-an orang, kini komunitas yang punya
anggota dari latar belakang berbeda dan dari sega usia, semakin
berkembang.</span></span></div>
<span style="color: #999999;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">"Sesuai
nomor kartu anggota, sudah mencapai tujuh ribuan lebih, dan ratusan di
antaranya perempuan," sebut Wak Labu. keanggotaannya sudah mencapai 34
basis dan komunitas ini juga terbentuk di Jabotabek (Jakarta, Bogor,
Tangerang, dan Bekasi), Kalimantan, Palembang dan Aceh.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7C6OYqQAy2luFdylEHiYfgJtLx9xQ-P9sZuUOguOXNHCgATUfdP0fRUX5UdTb1nxRu1XA-fC7NCunPOONJl1mpZXXT0du68zlMNe4iBjxS4i6dRTiclKGIh8IlSDLFz7TsftNNzRB-hva/s1600/198406_3866405632139_1388335635_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7C6OYqQAy2luFdylEHiYfgJtLx9xQ-P9sZuUOguOXNHCgATUfdP0fRUX5UdTb1nxRu1XA-fC7NCunPOONJl1mpZXXT0du68zlMNe4iBjxS4i6dRTiclKGIh8IlSDLFz7TsftNNzRB-hva/s400/198406_3866405632139_1388335635_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcCPavhgTGYlvUgNC5VahFQvMgNx-K2ECXgLmkOwMfuGkUjgx7rwqavSQlEiT-jJHFyerJ2kUi561p2T5YNRQknWwzIj32vMau43iivMJdaHWhS8TEXvnF71snNX426HVH5vKO9NGTFULT/s1600/bnb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcCPavhgTGYlvUgNC5VahFQvMgNx-K2ECXgLmkOwMfuGkUjgx7rwqavSQlEiT-jJHFyerJ2kUi561p2T5YNRQknWwzIj32vMau43iivMJdaHWhS8TEXvnF71snNX426HVH5vKO9NGTFULT/s400/bnb.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">Selain
memiliki kartu anggota, para Smeckers (sebutan anggota SMeCK Hooligan)
punya salam ciri khas tersendiri. Salam "sada roha" atau satu hati.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">Jika
disebut "Smeck", disahut "Hooligan" dengan nada keras dan tegas sembari
sembari memperlihatkan kepala tangan dengan melipat tiga jari di
tengah.</span></span></div>
<span style="color: #999999;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">Sedang
jempol dan kelingking tegak berdiri. "Ini menandakan persaudaraan. Yang
senior (dilambangkan ibu jari,red) membimbing adik-adik yang lebih muda
(dilambangkan kelingking,red)," terang Wak Labu sambil memperagakan
kepalan tangan kanannya.</span></span></div>
<span style="color: #999999;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;"><span style="color: #999999;">Pria
gempal yang ramah ini menambahkan, lahirnya SMeck ini dari rasa
persekawanan, kemudian besar di kekeluargaan dan kuat di persaudaraan</span>.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhamiX-cuCOFjteWFLeYJwepIAaSbINLfNREFw3FePzm40e05aCO5VycmFtsJBUKQStHkXrATNIN930tJ0PMF19_7YXmBZCwuxndHhaRnpEZR1QeTWLWA3Zf1v4NQXArFPM88QXMGOYbZu3/s1600/images+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhamiX-cuCOFjteWFLeYJwepIAaSbINLfNREFw3FePzm40e05aCO5VycmFtsJBUKQStHkXrATNIN930tJ0PMF19_7YXmBZCwuxndHhaRnpEZR1QeTWLWA3Zf1v4NQXArFPM88QXMGOYbZu3/s320/images+(1).jpg" width="262" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy4a1QWhsbvC_Ydsai1vK_G5WGnweZJm19Pobb4dLvMyMzPpvcyh8jQIqkyRDU0wboRWcw2cP_fUtI6xsdZ_CXv55Mvjx4PDjt36m9qM7N_tZJe_d46_mkU-LLEsU-9JyqYw-fogwWWIqp/s1600/sdsff.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy4a1QWhsbvC_Ydsai1vK_G5WGnweZJm19Pobb4dLvMyMzPpvcyh8jQIqkyRDU0wboRWcw2cP_fUtI6xsdZ_CXv55Mvjx4PDjt36m9qM7N_tZJe_d46_mkU-LLEsU-9JyqYw-fogwWWIqp/s400/sdsff.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">Dalam
perjalanannya, sebutan pengiring dibelakang nama SMeck telah berganti
sebanyak tiga kali. Pergantian itu menyikapi kreativitas dan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang berkembang di lembaga komunitas ini.</span></span></div>
<span style="color: #999999;"><br /></span>
<span style="color: #999999;"><span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;">Awalnya
(hanya) SMeCK, kemudian SMeCK Football Club (FC), SMeCk Mania dan saat
ini SMeCK Hooligan. "Tetapi pergantian itu dilakukan sesuai mubes
(musyawarah besar,red), dengan ketentuan nama depan SMeCK tidak boleh
dirubah," timpal <b>Nata Mangunsong</b>, ketua yang baru terpilih kembali untuk periode 2011-2014.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: tahoma, verdana, arial; font-size: 12px;"><span style="color: #333333;"><i><b>Link - <a href="http://suporterpsms.blogspot.com/2012/04/sejarah-dibentuknya-smeck-hooligan.html">http://suporterpsms.blogspot.com/2012/04/sejarah-dibentuknya-smeck-hooligan.html </a></b></i></span></span></div>
</div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-19279916961373408652013-07-12T00:07:00.000-07:002013-07-12T00:07:01.358-07:00Mengapa Rivalitas Suporter Terkesan Dibiarkan?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRXp7ITntHNfIYr5E0mkkEvHhWTcW-QmHtJ5KAz16KphQdAPJwWY0PvjB9Sxoc_5muukBX0Zfh8Nih2kS3nbH9ugA9rv5oJTBDulqEc-UdX5Yp5icrz_Y8T2LFBB1BItGMVkT942bTScNq/s1600/indo+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRXp7ITntHNfIYr5E0mkkEvHhWTcW-QmHtJ5KAz16KphQdAPJwWY0PvjB9Sxoc_5muukBX0Zfh8Nih2kS3nbH9ugA9rv5oJTBDulqEc-UdX5Yp5icrz_Y8T2LFBB1BItGMVkT942bTScNq/s400/indo+1.jpg" width="400" /></a></div>
Hari-hari belakangan, makin marak berita mengenai aksi-aksi anarkis
suporter, entah memang ada aktor intelektual di belakangnya, atau juga
entah hanyalah oknum yang memanfaatkan keadaan. Tapi untuk kali ini,
akan kami batasi sedikit untuk menyoroti mengenai <em><strong>“Rivalitas antar suporter”</strong></em> sebagai pokok bahasan.<br />
Masih belum jauh-jauh hari, Sabtu kemarin (22/6) terjadi aksi anarkis
yang sudah menjurus sebagai aksi kriminal, yakni penyerangan kepada bus
yang digunakan oleh pemain dan official Persib Bandung saat keluar hotel
akan menuju ke stadion guna menjalani laga melawan Persija Jakarta.
Belum ada sebulan sebelumnya, juga terjadi aksi anarkis saat Persis Solo
melakoni laga tandang melawan PSS Sleman dalam laga lanjutan Divisi
Utama LPIS. Kiper, I Komang Putra dilempar dengan menggunakan benda
keras (botol beer, namun masih menjadi perdebatan) dan beberapa pemain
mendapatkan teror bahkan dari pengurus klub lawan. Mungkin bila mau
dirunut satu-persatu, banyak sekali laga sepakbola yang diwarnai
aksi-aksi tidak sportif dan bahkan menjurus anarkis.<br />
<br />
Dari kedua contoh kejadian diatas, ada hal yang menarik untuk dicermati.
Setelah puluhan tahun ada berita-berita miring mengenai aksi anarkis
suporter, kebanyakan adalah gesekan antar suporter yang dikarenakan
ke-fanatisan berlebihan dalam hal mendukung tim kesayangan, sehingga
ketika berjumpa dengan suporter rival otomatis menimbulkan emosi. Namun,
dari dua contoh diatas, fenomena kini menjadi berkembang. Tak hanya
sekedar gesekan antar suporter saja, <em><strong>namun kini angin telah berubah dan para pemain dari klub rival-lah yang menjadi sasaran aksi negatif</strong></em>
ini. Memang pada jaman dahulu juga pernah ada kejadian pemain menjadi
korban kebrutalan suporter lawan, namun fenomena akhir-akhir ini
sepertinya makin liar berkembang tanpa ada upaya “pemangku kepentingan”
hajatan sepakbola nasional untuk meredamnya.<br />
<br />
Berita pun berkembang, tak hanya sebatas media-media mainstream, berita
straight-set juga banyak beredar antar pengguna jejaring sosial seperti
facebook dan twitter. Tentu saja dengan beragam cara penyampaian. Dari
kesemuanya, baik dari kubu yang dirugikan maupun dari kubu yang dianggap
biang keladi, masing-masing mempunyai argumen maupun pembelaan sendiri.
Bila ditarik kesimpulan dari adu argumen dan pembelaan ini, akan jadi
panjang pada perdebatan, suporter atau oknum suporter? Daripada
susah-susah kami menyebutnya, lebih baik kita langsung bikin gap saja.
Karena belum jelas siapa pelakunya, maka bila pelaku hanya beberapa
gelintir saja, kita sebut dengan oknum siporter. Bila pelakunya lebih
dari 10 orang dan mereka memang menyiapkan segala keperluan untuk
memperlancar aksinya, maka kita sebut saja sekompi oknum suporter. Namun
bila pelaku sangat banyak dan mungkin malah dalam kisaran ratusan
jumlahnya, ya sebaiknya kita sebut saja dengan sebutan <strong><em>“oknumiyah wal jamaah wal psychoniyah”</em></strong>. Begitu saja daripada makin berlanjut perdebatannya, hehee<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIpOgYklZ05rOEln7Ocsvue4EpGzzBIBybtwEetDSMcorX8e-_FZFWRjSysK6q0m9jP5lWLaDEiKHYDn8PLYE625Bzh26N5kdF9x9uX4wdM6-5qamLOKm2oXUaAD1bybIlD70JSvnRmfR/s1600/indo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIpOgYklZ05rOEln7Ocsvue4EpGzzBIBybtwEetDSMcorX8e-_FZFWRjSysK6q0m9jP5lWLaDEiKHYDn8PLYE625Bzh26N5kdF9x9uX4wdM6-5qamLOKm2oXUaAD1bybIlD70JSvnRmfR/s400/indo.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="color: red;"><strong>Bagaimana Komdis menyikapinya ?</strong></span><br />
<br />
Ada satu hal yang kami rasa aneh dalam kasus pelemparan bus pemain dan
offisial Persib Bandung, jalas pemain dan klub yang merasa dirugikan,
namun masih ada pertimbangam-pertimbangan lain dari sang manajer, Umuh
Muchtar, untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib.
Padahal bila menilik dari kronologis kejadian, hampir dipastikan ini
adalah kejahatan atau aksi kriminal yang terencana. Mana mungkin ada
batu-batu gede di TKP? Atau mana mungkin botol-botol berisi bensin
digunakan sebagai bom molotov, padahal baru beberapa hari yang lalu
pemerintah menaikkan harga premium. Jawabannya satu, memang sudah ada
perencanaan sebelumnya. Tapi yaaaa, kita tunggu saja apakah ada
pelaporan dan penyidikan atas kasus ini.<br />
Lantas, dimana peran PSSI sebagai federasi yang menaungi hajatan
sepakbola nasional atas hal-hal yang bukan saja mencoreng nilai
sportifitas, namun juga telah melanggar norma hukum yang berlaku ini?
Dari jaman dulu hingga sekarang ini, tetap jawabannya hanya satu :
angkat tangan, karena ini sudah masuk yuridis Kepolisian atas aksi
kriminal yang terjadi.<br />
<br />
Mengingat bahwa ketua Komdis PSSI saat ini, Hinca Panjaitan, pernah
membuat desertasi mengenai penggunaan APBD untuk sepakbola dan juga
menyinggung mengenai Lex Sportiva, tentu beliau mendalami akan
batasan-batasan ini. Bahwa kita hidup dalam negara hukum dan sepakbola
juga mempunyai peraturan tersendiri untuk mengakomodasi jalannya
sepakbola 2×45 menit. Namun, kami merasa pesimis akan ada pengusutan
kasus ini. Bahkan tahun lalu ketika Bonek terlibat kerusuhan melawan
polisi dan dari kronologis kejadian memang mengarah pada kesalahan pihak
Kepolisian, Komdis yang saat itu dijabat oleh Bernhard Limbong, juga
tak bisa berbuat banyak.<br />
Atas batalnya laga Persija melawan Persib ini, beragam komentar
mengiringi pertanyaan mengenai kelanjutan laga ini. Tapi menurut dari
kacamata kami sebagai P.S.K (Pengamat Sepakbola Koplaksiana) ada
beberapa hal yang bisa dicermati. Laga dapat diputuskan Persija menang
WO (walk out) bila tidak ada faktor force majeur. Tapi kendalanya,
apakah penyerangan terhadap pemain dan official ketika belum tiba di
tempat dilangsungkannya pertandingan itu tergolong faktor force majeur?
Karena bila memang terkendala faktor force majeur, maka pertandingan
bisa dijadwalkan ulang dalam laga tunda. Ini yang menjadi perdebatan,
seandainya hal itu tidak tergolong faktor force majeur, tentu bisa jadi
hal mudah begini : <strong><em>“Cara gampang agar menang tanpa bertanding adalah, cegat aja tim lawan biar nggak datang, dan tim kita dinyatakan menang WO”</em></strong>.<br />
<br />
<span style="color: red;"><strong>Dimana peran federasi untuk meredam gesekan antar suporter ?</strong></span><br />
Kembali pada topik utama kita kali ini mengenai Rivalitas Antar
Suporter, serasa tak ada langkah nyata dari federasi untuk menciptakan
iklim kondusif di persepakbolaan kita. Terutama di era dasawarsa
terakhir kepemimpinan Nurdin Halid dan Djohar Arifin. KSN di Malang yang
digagas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun tak menyentuh secara
eksplisit mengenai pemberdayaan suporter agar turut menjadi bagian
perbaikan sepakbola nasional.<br />
<br />
<em><strong>Dan apa hasil investigasi kami akan pertanyaan sederhana ini?</strong></em>
Jawabannya cukup sederhana: Bahwa rivalitas antar suporter yang kian
hari kian berkembang menjurus pada aksi anarkis ini adalah sengaja
dipelihara untuk menjaga gap-gap antar suporter agar fanatisme
berlebihan tetap tertanam kuat bagi masing-masing suporter. Dari segi
pendekatan sosiologis, kami pernah bertanya pada salah satu dosen di
Jogja mengenai fenomena suporter, beliau mengemukakan pendapatnya bahwa
jargon <strong><em>“Mati, urip, toh nyawa, tetep mbela tim kesayanganku”</em></strong>
memang menjadi faktor utama untuk menyuburkan fanatisme yang
berlebihan. Dan jargon itu memang diciptakan dengan segala penyajian
agar serasa bahwa suporter sendiri yang menginginkan jargon seperti itu.
Jauh daripada itu, si pemangku kepentingan tetap akan bisa mengawal
kepentingannya karena gap-gap yang tercipta secara periodik di tingkat
suporter dan menyuburkan aroma rivalitas. Kalau sudah begini, maka
suporter akan tercerai-berai dan kemungkinan besarnya adalah melupakan
semangat persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari sepakbola nasional.
Mengapa para pemangku kepentingan hajatan sepakbola nasional takut kalau
seandainya suporter bersatu, Nurdin Halid adalah contoh nyata.<br />
<br />
Bila sudah begini, maka cita-cita <strong>Ronaldikin Taucho</strong>
sebagai tokoh perdamaian antar suporter di Indonesia akan terasa sangat
berat, karena menghadapi doktrin-doktrin yang tercipta di tingkat akar
rumput. Rivalitas suporter itu yang bagaimana? Yaaaa menurut kami,
rivalitas itu mendukung tim kesayangannya, Cules nyaman nonton ke
Bernabeu dan Madridista nyaman nonton ke Nou Camp. Dan sebagai pelengkap
akhir dari coretan ini, kami akan menampilkan hasil wawancara kami
terhadap Sodrun atas kejadian beberapa hari yang lalu.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<span style="color: green;"><em><strong>“Lhaaa, inyonge ya pilih mulih
bae lah ora usah mangkat tanding. Ora apa-apa inyonge diarani pengecut,
nyawane inyong luwih berharga timbangane mangkat tapi nyawa terancam.
Ngapa toh nyawa kudu teka maring stadion, lha mengko bis’e diobong njur
kepriwe je? Inyong mesti melu kobong, ora MATI SYAHID, tapi MATI SANGIT”</strong></em></span><br />
translate :<br />
“Lhaaa, saya ya pilih pulang sajalah, nggak perlu berangkat bertanding.
Tidak mengapa saya dibilang pengecut, nyawa saya lebih berharga daripada
berangkat tapi nyawa terancam. Ngapain taruhan nyawa harus datang ke
stadion, nanti busnya dibakar terus gimana? Saya pasti kebakar, bukan
mati syahid, tapi mati sangit” (sangit = hangus terbakar)<br />
<br />
sumber - <a href="http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/06/24/mengapa-rivalitas-suporter-terkesan-dibiarkan-571470.html">http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/06/24/mengapa-rivalitas-suporter-terkesan-dibiarkan-571470.html </a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-60877320010069060222013-07-09T21:33:00.000-07:002013-07-09T21:34:23.921-07:00History Of Banaspati Jepara (Barisan Supporter Persijap Sejati) <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXb-f-q2QZ4bC57F73mC913FzoFJ7rdyq_o_OtY7ONjhiViTqc_l1iqphl5aW1colZ6pRFQfea-_u7iczsr-nKKUk71G4DJkkLjGYZADeZ-IwbV8HHsr1qa7ZQOyQDCrWlrLyFdj7Fm49f/s1600/logo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXb-f-q2QZ4bC57F73mC913FzoFJ7rdyq_o_OtY7ONjhiViTqc_l1iqphl5aW1colZ6pRFQfea-_u7iczsr-nKKUk71G4DJkkLjGYZADeZ-IwbV8HHsr1qa7ZQOyQDCrWlrLyFdj7Fm49f/s1600/logo.jpg" /></a></div>
<div style="color: #f3f3f3;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mereka
tanpa Tanpa kenal lelah, hujan , Panas serta meninggalkan semua
pekerjaan, keluarga dan kepentingan lainya hanya demi Banaspati dan
Persijap Jepara. Tanpa ada tendensi apapun hanya ada satu kata dukung
persijap dengan penuh Ikhlas dan militan dengan mengedepankan sikap -
sikap yang anti anarkis, mengedepankan jiwa persaudaraan, dan bersikap
dewasa itulah tujuan awal dibentuknya Suporter BANASPATI dan yang selalu
di doktrinkan kepada semua anggota.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">BANASPATI
yang saat didirikan merupakan sekumpulan pecinta Persijap yang pada
awalnya bergabung denga Persijap Fans Club ( P F C) dan oleh H.EKsan (
Gembira Ria ), H Ali Anggoro, ( Ketua Sekarang), Como Hartanto ( Ketua
pertama), Syaiful Huddin ( Sekjen pertama ), Anita ( bendahara pertama),
Ali Shohib (Pjs penerus Como hartanto), dan Agoes Cumes ( HUMAS) Mas
Sugeng Almarhum. Inilah orang orang yang pertama membentuk dan memberi
nama Barisan Suporter Persijap Sejati. Ya, Tahun tepatnya tanggal 9
April 2002 Banaspati berdiri.</span></div>
<div style="color: black;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS2Z8MVBAaraiCDLFGtWe8PdCEMaKT0g3nTRhahvIERwi7lB4o-dmQZGxGcaTK7M9LoQS_wlRz6uSZlTo9e2V72YnO0LvE6L9u5hdSzneJOQtj6X54Cay8e_N5n8YkJt7AbxAOuw45e0G1/s1600/BOVZXILCEAAQjRK.jpg+large.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS2Z8MVBAaraiCDLFGtWe8PdCEMaKT0g3nTRhahvIERwi7lB4o-dmQZGxGcaTK7M9LoQS_wlRz6uSZlTo9e2V72YnO0LvE6L9u5hdSzneJOQtj6X54Cay8e_N5n8YkJt7AbxAOuw45e0G1/s400/BOVZXILCEAAQjRK.jpg+large.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dengan
logo Banaspati yang digambarkan oleh Ular Naga yang difilosofikan
sebagai binatang yang kalem, merampat lambat tapi pasti, dan siap
menerkam lawanya bila memang diusik yang dibuat oleh Syaiful Huddin,
yang juga pemenang pembuat lomba Logo Persijap yang sekarang menjadi
logo Persijap merupaka filosofi yang selalu dikedepankan oleh Para
Pendiri Banaspati.</span></div>
<div style="color: #f3f3f3;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dari
hanya sekitar 50 Anggota yang saat itu dengan setia mendudkung Laskar
Kalinyamat di Stadion Kamal Junaidi kini sudah ribuan anggota yang
tergabung. Dari Para pendiri merasa Bangga bahwa Banaspati lahir benar -
benar dari grassrot bukan ajakan atau iming - iming masuk stadion
gratis inilah yang menjadikan Banaspati Besar.</span></div>
<div style="color: black;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCa5IpS5EH-pvHzX6ISPq1B_LoOrubF3nhkDeolL-4h6TX7jTsCtZv9dqgDDrz9qsvymng9hyseCXlqyGcp-2Dqe5r9bWIEVSLRw1GCiFpKNZ86-qy6gya0LGfCfXebaVRcaHK65Y_r2h9/s1600/BOVf4F0CIAEidYD.jpg+large.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCa5IpS5EH-pvHzX6ISPq1B_LoOrubF3nhkDeolL-4h6TX7jTsCtZv9dqgDDrz9qsvymng9hyseCXlqyGcp-2Dqe5r9bWIEVSLRw1GCiFpKNZ86-qy6gya0LGfCfXebaVRcaHK65Y_r2h9/s400/BOVf4F0CIAEidYD.jpg+large.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Walaupun demikian perjalanan Banaspati yang besar saat ini bukanlah tanpa rintangan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mulai
dari dunkungan yang setengah hati dari Managemen Persijap saat
itu,teror - teror terhadap para pengurus dan anggota dari orang - orang
yang tidak suka atas kehadiiran BANASPATI bukan malah menjadikan
BANASPATI tenggelam dan MATI. tapi menjadikan pemicu semangat oleh Para
Pendiri untuk menyusun strategi pelebaran jaringan (KORWIL) ke seluruh
Jepara. dengan mengedepankan doktrin menjadi Suporter yang Baik,
atraktif, anti anarkis serta transparansi inilah yang menjadikan
BANASPATI semakin Disukai oleh Banyak Orang.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">BANASPATI
sendiri pada awalnya sepakat diJepara hanya ada satu suporter. di Rumah
Manager H.Soetiyono para Suporter, wartawan, suporter - suporter yang
ada di Jepara. BANASPATI yang saat itu diwakili oleh Ali Shohib, Agoes
Cumis, H,eksan dll bersedia melebur jadi satu suporter dengan catatan
nama suporter masing - masing ditinggalkan. namun semua itu tidak
tersjadi titik temu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1c1oYA-GCt3-gN096HxO4AYyVcezopGLX-i3lswctmGX7LmhICBppkYsmqjN0GA8wD71uTRq92UlkB5xeisnaZzSQYiDqOwulgcRTlBHQMs1FTS1ER0g8VcMLM-tqxGxFFDsOJOuYhPSe/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1c1oYA-GCt3-gN096HxO4AYyVcezopGLX-i3lswctmGX7LmhICBppkYsmqjN0GA8wD71uTRq92UlkB5xeisnaZzSQYiDqOwulgcRTlBHQMs1FTS1ER0g8VcMLM-tqxGxFFDsOJOuYhPSe/s400/images.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Setelah
berjalan 3 tahun dengan perjuangan sedemikian, maka pucuk pimpinan
silanjutkan oleh ZAINURROHMAN. iniah awal kebangkitan BANASPATI.dengan
sosok Bang Zainur yang low profile dan mengakar dianggota, serta
mengedepankan transparansi organisai serta komunikasi antar korwil
BANASPATI semakin Besar. Pendekatan - pendekatan kepada semua elemen
serta dukungan dari pengurus serta anggota yang tergabung yang sangat
loyal. menjadikann BANASPATI semakin basar.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">sedikit
demi sedikt dukungan dari MANAGEMEN Persijap semakin kelihatan, dan
dengan keyakinan BECIK KE TITIK OLO KETORO dan MENEBAR BENIH YANG BAIK
PASTI HASILNYA AKAN BAIK itulah yang selalu diyakini oleh Para Pengurus
bahwa pada akhirnya nanti kita Pasti besar. Meski cobanaan terus menerpa
organisasi ini. mulai dari anggota yang dibantai teman sendiri di
MAYONG, sampai gesekan didalam stadion dan ancaman - ancaman mau dibunuh
kepada pengurus Banaspati.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipZtZU2AGk1DIZecrdqVNoSWf8kijYsECVAG-bpYgLbhmu4Hb_rC5MId3Esmb5otoOJuLYNlvqjZSnmloWRWjQaixSzJ0nJtQOyENyYwqi36S7jtwXxw9ibBg5OWk_xPUrOHk-AlLP0llt/s1600/suporter_persijap.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipZtZU2AGk1DIZecrdqVNoSWf8kijYsECVAG-bpYgLbhmu4Hb_rC5MId3Esmb5otoOJuLYNlvqjZSnmloWRWjQaixSzJ0nJtQOyENyYwqi36S7jtwXxw9ibBg5OWk_xPUrOHk-AlLP0llt/s400/suporter_persijap.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Para
Pendiri juga tentunya memberikan Apresiasi yang tinggi kepada Pengurus
Sekarang H.SA"ADI, ROHMAD, WAKID, HEWEH, PUPON, dan banyak lagi atas
dedikasinya serta perjuangan membesarkan BANASPATI.. LOYALITAS terjadap
TIM dan Organisasi masih mengakar. doktrin menjadi suporter yang baik
masih dipegang oleh anggota ( masuk membayar karcis, selalu atraktif,
hindari anarkis,dewasa menerima apapun hasil pertandingan, transparansi
keuangan, serta jalinan komunikatif pengurus dan anggota) masih dipegang
oleh para pengurus.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #f3f3f3; font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dan
itu bisa dibuktuikan dengan bagaiman mereka membangun tempat
kesekretariatan, beserta isinya yang sangat mengagumkan.. bagaiman saat
ini semakin banyak anggota. kepentimngan - kepentimngan Pribadi
dikesampingkan demi nama BESAR BANASPATI DAN PERSIJAP.</span></div>
<div style="color: #f3f3f3;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',Trebuchet,sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />
</span></div>
<div style="color: #f3f3f3;">
Link - <a href="http://alfiafandi20.blogspot.com/">http://alfiafandi20.blogspot.com/</a></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-11642748965753096412013-07-01T01:32:00.002-07:002013-07-01T01:32:51.594-07:00Duduk Diatas Kursi Roda, Jakmania Ini Kobarkan Semangat Di Kanjuruhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdaySO3gZu4x_GwaC8H5U4HpVmm2R_-0_aa8LQel47qr_5oMT144ab1vUN3SRcnvLVzeAUAAXRdIU4w04DWTxVFoRdz85e9xGqSgpsYQtAcLy6gOb5wPMO4-JUx3DlFRwpkLN5yGh42zQA/s850/Alexander-Wiviano-saat-berada-di-Stadion-Kanjuruhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdaySO3gZu4x_GwaC8H5U4HpVmm2R_-0_aa8LQel47qr_5oMT144ab1vUN3SRcnvLVzeAUAAXRdIU4w04DWTxVFoRdz85e9xGqSgpsYQtAcLy6gOb5wPMO4-JUx3DlFRwpkLN5yGh42zQA/s400/Alexander-Wiviano-saat-berada-di-Stadion-Kanjuruhan.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Dua orang Aremania dan satu orang Jakmania
dengan atribut orange tampak berhati-hati menaikkan kursi roda ke tangga
tribun VVIP Stadion Kanjuruhan, sementara itu diatas kursi roda duduk
Alexander Wiviano, Jakmania asal Jember Jawa Timur yang akan
menyaksikan pertandingan Arema Indonesia menjamu Persija Jakarta malam
nanti.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span id="more-5106"></span></div>
<div style="text-align: left;">
Sorot matanya tajam memandangi seluruh sisi
Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang sudah dipenuhi oleh Aremania
kendati pertandingan baru dilangsungkan tiga jam lagi. Dengan
keterbatasan fisiknya, seolah-olah Vino ingin menunjukkan pada siapapun
yang hadir di Stadion Kanjuruhan tentang arti semangat. “Bagi saya
Persija itu semangat, meski saya menyandang disabilitas, Persija adalah
segala-galanya bagi saya,”ungkapnya tegas.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dalam pertandingan melawan Arema nanti,
Vino berharap timnya mampu mempersembahkan hasil terbaik. “Harapan saya
Persija bisa mendapatkan tiga poin,”tuturnya berapi-api.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Vino, sapaan akrabnya, mengucapkan
terimakasih kepada Aremania yang sudah memberikan sambutan hangat pada
Jakmania dan dirinya hingga sampai di Stadion Kanjuruhan. “Semoga
persaudaraan ini dapat selalu dijaga. Hubungan baik tidak hanya di dalam
stadion saja, tapi juga diluar stadion,”tandasnya.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
sumber - h<a href="ttp://www.aremafc.com/?p=5106">ttp://www.aremafc.com/?p=5106</a></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-40532132025621600782013-06-13T09:38:00.003-07:002013-06-13T09:38:48.824-07:00Asykar Theking History , Askar Bertuah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiU-4bC_zJLuhYkjkkKNnzkGqSXQ9duSlIW_oQC9rD4ba2XIHYoAZ0iMrin0V-wlLLxsUe-hQuQebxWl1EUEifyEqzw9DfLtas_iItn4O9aEq1le4tBT4EtdVHrH60nCPrjG3kfEiQt0Q4/s1600/ASYKAR+THEKING.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiU-4bC_zJLuhYkjkkKNnzkGqSXQ9duSlIW_oQC9rD4ba2XIHYoAZ0iMrin0V-wlLLxsUe-hQuQebxWl1EUEifyEqzw9DfLtas_iItn4O9aEq1le4tBT4EtdVHrH60nCPrjG3kfEiQt0Q4/s400/ASYKAR+THEKING.jpg" width="400" /></a></div>
ASYKAR THEKING dideklarasikan pada tanggal 21 Desember tahun 2002, yang dilatarbelakangi oleh keikutsertaan PSPS pekanbaru pada liga indonesia. Sebelum asykar theking dideklarasikan sebagai supporter PSPS pekanbaru, telah dulu hadir dalam pertandingan kandang PSPS pekanbaru bahkan tidak jarang memberikan dukungan ketika pertandingan tandang. Melihat keadaan ini akhirnya beberapa kelompok ini sepakat berdiri dalam satu wadah guna memberikan dukungan total kepada asykar bertuah yang mana kemudian diberi nama asykar theking. Penggabungan dua kata ini merupakan mufakat bersama, asykar berarti pasukan, sedangkan theking diambil dari kata teking yang berarti ngotot ataupun dalam pergaulan sehari hari kalimat “theking“ merupakan sebutan kepada orang yang tidak mau kalah, namun agar istilah theking mempunyai makna yang luas, maka kata teking ditulis theking namun tetap dalam ucapan teking.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_k5a6XgOAak5lPKBGoSkIDfxLcoKlqssSY96t_M8INufMbAkhS17m4JtxT3y_N3VrjlAnWQqzCtJYZdLiKnZ8WQy65JdPN2fEAXkQSKdmFq7Dh5QNFle_EKf6BKYqTrJF8Z2pOzh4bS0/s1600/737468_575043379176730_1068566307_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_k5a6XgOAak5lPKBGoSkIDfxLcoKlqssSY96t_M8INufMbAkhS17m4JtxT3y_N3VrjlAnWQqzCtJYZdLiKnZ8WQy65JdPN2fEAXkQSKdmFq7Dh5QNFle_EKf6BKYqTrJF8Z2pOzh4bS0/s400/737468_575043379176730_1068566307_o.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXfpLT0R4Qm2EuPEp9M8RyVZAU-XiHLuWrD1kRoY_FOj26Htrb6y2f3EXCo1vapi4AbGs-UUbdfxioD5arQFNMV5aWq0ym0v9V4XkluCv8duW3ArZSClmg-HlyUTkZAiaGXyndApBo9DHj/s1600/Untitled-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXfpLT0R4Qm2EuPEp9M8RyVZAU-XiHLuWrD1kRoY_FOj26Htrb6y2f3EXCo1vapi4AbGs-UUbdfxioD5arQFNMV5aWq0ym0v9V4XkluCv8duW3ArZSClmg-HlyUTkZAiaGXyndApBo9DHj/s400/Untitled-2.jpg" width="400" /></a></div>
Semenjak berkiprah pada liga indonesia VIII 2002, asykar theking telah membuktikan diri sebagai supporter yang benar-benar memberikan dukungan kepada PSPS pekanbaru. asykar theking merupakan ujung tombak yang mengakomodir pendukung PSPS pekanbaru. Dan dalam beberapa kesempatan asykar theking sering mengadakan pertemuan dengan management dan pemain PSPS pekanbaru guna memacu dan memotivasi prestasi PSPS pekanbaru itu sendiri. Dan juga asykar theking tidak henti-hentinya mensosialisasikan keberadaan PSPS pekanbaru ini ke berbagai pelosok kota pekanbaru bahkan sampai seluruh provinsi riau dan juga berusaha mensosialisasikan ke berbagai kalangan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbFqysqRKvNvweqhP_7W9PcAQLMJQdDzstbkSQYyWpxNyrnV0BHwwqojrnYc4W0IGhI7ojm-ACLpwkZwdaiuadXxTc7dYhm-fnes_X7mOo_tMx014G4iccaLXaGC7ngBEPvO1DMdj44DoU/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbFqysqRKvNvweqhP_7W9PcAQLMJQdDzstbkSQYyWpxNyrnV0BHwwqojrnYc4W0IGhI7ojm-ACLpwkZwdaiuadXxTc7dYhm-fnes_X7mOo_tMx014G4iccaLXaGC7ngBEPvO1DMdj44DoU/s400/images.jpg" width="400" /></a></div>
Tradisi sepak bola yang belum mengakar di kota pekanbaru khususnya dan provinsi riau pada umumnya membuat sosialisasi asykar theking ini banyak mengalami kesulitan. Banyak tanggapan yang tidak seharusnya dilontarkan kepada pencinta PSPS pekanbaru ini yang notabene merupakan pendukung setia kesebelasan PSPS pekanbaru kebanggaan kota bertuah. Namun berkat kerja keras asykar theking dan pendukung beberapa pihak yang se-ide dan se-pemikiran, asykar theking sekarang tumbuh menjadi sebuah kelompok supporter yang sudah dikenal di indonesia. Memang tujuan dari berdirinya asykar theking selain memberikan dukungan kepada PSPS pekanbaru adalah menjalin persahabatan dengan supporter lain dan juga menjaga agar pertandingan PSPS pekanbaru berlangsung dalam keadaan kondusif.Harus diakui semenjak kelahiran asykar theking pertandingan kandang PSPS pekanbaru berlangsung tertib dan aman, karena asykar theking memberikan contoh kepada penonton lain dalam memberikan dukungan yang sportif kepada PSPS pekanbaru. Sebelum kehadiran asykar theking sering terjadi perpecahan dukungan antara penonton didalam stadion, hal ini mungkin terjadi karena penduduk pekanbaru yang heterogen (terdiri dari banyak suku daerah) dengan latar belakang budaya yang berbeda namun hal ini dapat berubah drastis dengan kehadiran asykar theking. Dan sampai saat sekarang ini dapat dipastikan seluruh penonton pertandingan kandang PSPS pekanbaru, sekarang satu suara memberikan dukungan untuk asykar bertuah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://img.youtube.com/vi/vbGM2r_mm0c/0.jpg"><param name="movie" value="http://youtube.googleapis.com/v/vbGM2r_mm0c&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="http://youtube.googleapis.com/v/vbGM2r_mm0c&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://img.youtube.com/vi/oGyT7Pkbd_E/0.jpg"><param name="movie" value="http://youtube.googleapis.com/v/oGyT7Pkbd_E&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="http://youtube.googleapis.com/v/oGyT7Pkbd_E&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object width="320" height="266" class="BLOGGER-youtube-video" classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=6,0,40,0" data-thumbnail-src="http://img.youtube.com/vi/ZU3_R4niGLM/0.jpg"><param name="movie" value="http://youtube.googleapis.com/v/ZU3_R4niGLM&source=uds" /><param name="bgcolor" value="#FFFFFF" /><param name="allowFullScreen" value="true" /><embed width="320" height="266" src="http://youtube.googleapis.com/v/ZU3_R4niGLM&source=uds" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true"></embed></object></div>
<br />Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-42564694027628088092013-06-13T07:00:00.003-07:002013-06-13T07:00:36.856-07:00Voetbal, Volksraad, dan Hari Sepakbola Hindia Belanda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJr5z98EsesXwS43WfRKb5TxzrwWB-MHJ6oEjRn4OC4hn711W9H1tqPiot0rh6yKHL4SN13OTH0o7dx0Ymk9nfilkZF6jpn13E-Z30Aphj6hPImLW12s3Rjyzv1M0_qI8ELRhoI6h3UbsY/s1600/stoviaisi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJr5z98EsesXwS43WfRKb5TxzrwWB-MHJ6oEjRn4OC4hn711W9H1tqPiot0rh6yKHL4SN13OTH0o7dx0Ymk9nfilkZF6jpn13E-Z30Aphj6hPImLW12s3Rjyzv1M0_qI8ELRhoI6h3UbsY/s400/stoviaisi.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
Klub sepakbola dijadikan alat kampanye politik itu bukan barang baru.
Jauh sebelum era Indonesian Super League, yang meliberalisasi praktik
politisasi sepakbola, sepakbola sudah lazim menjadi alat kampanye. <br /><br />Untuk
menengok perulangan sejarah itu, kita bisa menengok kembali ke masa
yang jauh, pada 1917, nyaris 100 tahun sebelum Alex Noerdin
meng-Golkar-kan stadion Jakabaring di Palembang dengan serentetan gambar
dirinya yang terpampang sejak dari tiket sampai papan iklan di pinggir
lapangan.<br /><br />Di suratkabar De Sumatra Post edisi 15 November 1917, saya menemukan sepucuk berita berjudul "<em>Deli, de Volksraad en de Voetbal</em>"
(Deli, Dewan Perwakilan Rakyat dan Sepakbola). Kendati eksemplar De
Sumatra Post yang saya temukan itu sudah buram dan di sana-sini tak
terbaca, khusus berita berjudul "<em>Deli, de Volksraad en de Voetbal</em>" itu masih relatif jelas terbaca. <br /><br />Dan di situ saya menemukan bagaimana sebuah klub sepakbola menawarkan dirinya menjadi bagian dari kampanye pemilihan anggota <em>Volksraad</em>. Nama klub itu adalah "<em>Boeih Merdeka</em>". Beberapa kandidat anggota <em>Volksraad</em>
yang disebut dalam berita itu adalah Mr. Baradja, T. Moesa dan Dr.
Abdul Rasjid. Nama yang terakhir itu akhirnya berhasil menjadi anggota <em>Volksraad</em> mewakili Sumatera Utara dan karier politiknya terus bertahan sampai kedatangan Jepang. <br /><br />Sebenarnya
tidak mengherankan jika Abdul Rasjid memanfaatkan sepakbola sebagai
bagian penting kampanyenya. Saat masih bersekolah di STOVIA (sekolah
kedokteran di masa kolonial), dia aktif bermain sepakbola bersama
rekan-rekan di sekolahnya. Tak hanya main bola, dia juga menjadi
pengurus klub sepakbola STOVIA. Seperti yang sudah ditulis dalam artikel<span style="color: blue;"> <a href="http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/04/10/115718/2216414/1497/genealogi-sepakbola-indonesia--bagian-5--kisah-dimulainya-liga-sepakbola-di-hindia-belanda"><span style="color: blue;">Genealogi Sepakbola Indonesia bagian 5</span></a></span>,
STOVIA adalah klub yang diperkuat para pemain bumiputera pertama yang
ikut kompetisi pertama yang pernah digelar di Jawa pada 1904.<br /><br />Di suratkabar <em>Het Nieuws van den Dag voor Nederlandsch-Indie</em>
edisi 30 Agustus 1907, ada berita mengenai struktur kepengurusan klub
sepakbola STOVIA. Dalam berita itu terlihat Abdul Rasjid menjadi <em>Commissarissen van Materiaal</em> (yang mengurus segala alat-alat dan perlengkapan). Selain Abdul Rasjid, nama lain yang menjadi <em>Commissarissen van Material </em>di klub STOVIA adalah Sam Ratulangi, orang Minahasa yang kelak menjadi tokoh penting dalam sejarah Indonesia.<br /><br />Di <em>Volksraad</em>,
Abdul Rasjid dikenal sebagai anggota Fraksi Nasional yang gigih
mengkampanyekan penggunaan bahasa Indonesia dalam sidang-sidang di <em>Volksraad</em>. Pada periode 1938-1939, ada 7 anggota <em>Volksraad</em>
yang menggunakan bahasa Indonesia yaitu Soangkupon, Suroso,
Wirjopranoto, Jahja Datoek Kajo, Abdul Rasjid, MH Thamrin, dan Otto
Iskandar Dinata [lihat buku Jahja Datoek Kajo: <em>Pidato Otokritik di Volksraad 1927-1929, hal. 35</em>].<br /><br />Dan
tahukah Anda, 2 nama terakhir setelah Abdul Rasjid yang saya sebutkan
di atas (MH Thamrin dan Otto Iskandar Dinata) adalah para politisi yang
sangat aktif mengurusi sepakbola, bahkan jauh lebih aktif daripada Abdul
Rasjid. <br /><br />MH Thamrin tak mungkin dipisahkan dari VIJ (cikal bakal
Persija kelak). Dia bukan hanya secara rutin menonton pertandingan VIJ,
tapi juga mengurusi banyak hal yang menjadi keperluan Persija, tak
terkecuali lapangan sepakbola. <br /><br />Disebut-sebut, Thamrin merogoh
koceknya sendiri untuk menyediakan lapangan bagi VIJ di daerah Petojo
pada 1932 (penelusuran saya menyebutkan lapangan VIJ itu bukan 1932,
tapi 1936. Lihat surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad edisi 16 Maret
1936). <br /><br />Kesukaan Thamrin pada sepakbola pula yang membuatnya
peduli dengan "kericuhan" menyusul tindakan rasis panitia kompetisi
sepakboola NIVB di Surabaya yang pada 1932 melarang wartawan bukan kulit
putih datang meliput. Larangan itu memicu gelombang protes, terutama
dari surat kabar Sin Tit Po yang menyerukan boikot. Liem Koen Hian, <em>hoodredacture</em>/pemred
Sin Tit Po, ditangkap atas dugaan memprovokasi kericuhan. Thamrin
datang menyelidiki persoalan ini, terutama untuk memastikan agar Liem
Koen Hian tidak diperlakukan semena-mena. Thamrin sampai mengajukan
beberapa pertanyaan tertulis kepada aparat kepolisian saat itu.<br /><br />Thamrin
pula yang memimpin kesebelasan bentukan PSSI saat berkunjung ke Jepang
pada 1939 --kunjungan yang sedikit banyak menjadi jawaban atas
"kegagalan" PSSI terlibat dalam pengiriman tim Hindia Belanda ke Piala
Dunia 1938 di Paris. Saat itu, Thamrin memimpin delegasi yang terdiri
para siswa, dokter, dan beberapa kalangan lainnya. Ini adalah bagian
dari kecenderungan politik Thamrin (dan beberapa aktivis pergerakan
lainnya) yang mulai terkagum-kagum dengan Jepang (lihat
Soerabaiash-Handelsblad edisi 1 Agustus 1936).<br /><br />Jika Thamrin
adalah politisi Betawi yang sangat peduli dengan VIJ, maka di tanah
Parahyangan muncul Otto Iskandar Dinata. Sosok yang nama julukannya, Si
Jalak Harupat, itu diabadikan menjadi stadion sepakbola di Soreang ini
sangat peduli dengan Persib Bandung (berbeda dengan Persija yang
bertahun-tahun lamanya masih menggunakan nama VIJ, sejak berdiri Persib
sudah menggunakan nama Persib).<br /><br />Banyak sekali laman atau artikel
di internet yang menyebut-nyebut namanya sebagai Ketua Umum Persib
Bandung. Itu sebenarnya keliru. Otto memang tak pernah melepaskan
kepeduliannya pada Persib, tapi sesungguhnya dia tak pernah jadi Ketum
Persib. Dia hanya pernah jadi Ketua Panitia Kongres PSSI di Bandung pada
1936 (lihat buku <em>"Otto Iskandar Dinata: the Untold Stories"</em> karya Iip D. Yahya).<br /><br />Dia
selalu terlibat dalam setiap acara yang melibatkan Persib, termasuk
menjadi salah seorang offisial tim saat Persib untuk pertama kalinya
menjadi juara Kejurnas PSSI pada 1937 di Solo. Surat kabar berbahasa
Sunda yang dipimpinnya, <em>Sipatahoenan</em>, tak ubahnya seperti <em>Pikiran Rakyat</em> di masa pasca kemerdekaan: menjadi corong utama pemberitaan Persib Bandung.<br /><br />Sebagai
seorang aktivis pergerakan dan anggota Volksraad, Otto tak pernah
melupakan latar belakangnya sebagai wartawan. Jika Sipatahoenan banyak
memberitakan Persib, maka Otto juga menerbitkan majalah Olahraga yang
sempat menjadi majalah resmi PSSI. Semua propaganda sepakbola PSSI pada
dekade pertama kehadiran PSSI selalu melibatkan Otto melalui majalah
Olahraga yang dipimpinnya. <br /><br />Kecintaan dan kegemaran Thamrin dan
Otto akan sepakbola sudah termasyhur di masa itu. Sampai-sampai, pada 16
Mei 1932, digelar pertandingan persahabatan dengan Thamrin dan Otto
berada di dua kubu yang berseberangan. Pertandingan yang hanya
berlangsung selama 1 babak itu berakhir 0-0.<br /><br />Kesebelasan Thamrin
saat itu diperkuat nama-nama seperti Dachlan Abdollah, L.
Djajadiningrat, Dr. Kajadoe, Mokoginta, sampai Brata Moehjiddin.
Sementara kesebelasan yang diperkuat Otto dipenuhi nama-nama yang lebih
tenar seperti Dr. Boentaran Saragih, Parada Harahap, Soetardjo sampai
Mr. Koesoema Atmadja.<br /><br />Jika kini Persija (nama baru dari VIJ)
dikenal juga karena perseteruannya dengan Persib, setidaknya catatan itu
sudah dimulai sejak kesebelasan Thamrin bertandingan melawan
kesebelasan Otto Iskandar Dinata.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Link - <a href="http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/04/16/152130/2221733/1497/voetbal-volksraad-dan-hari-sepakbola-hindia-belanda" target="_blank">http://sport.detik.com/aboutthegame/read/2013/04/16/152130/2221733/1497/voetbal-volksraad-dan-hari-sepakbola-hindia-belanda </a></div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-59710646137588932322013-06-04T08:06:00.000-07:002013-06-04T08:06:20.731-07:00Sejarah Berdirinya Tempurmania ( Persekabpur Purworejo )<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGysn-NaEXzW7XJVGnztuOKLLvyZwd8C15-FlZ03uSGWDq6WCqPLTCcErxcpb4dF66XqwKWqmZLny2hPmK29_g-veQnDIfo35AaHZuI5uSZauinQkEYlKUgKwYIPo-LKCKOOTc3FZpnGFO/s1600/775708638.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGysn-NaEXzW7XJVGnztuOKLLvyZwd8C15-FlZ03uSGWDq6WCqPLTCcErxcpb4dF66XqwKWqmZLny2hPmK29_g-veQnDIfo35AaHZuI5uSZauinQkEYlKUgKwYIPo-LKCKOOTc3FZpnGFO/s400/775708638.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berawal dari keikutsertaan klub sepak bola Purworejo di Kompetisi Divisi
3 Liga Indonesia musim 2010/2011, berawal dari obrolan dunia maya di
Facebook (di grup <b>PERSEKABPUR</b>) antara beberapa pecinta sepak bola
dari Purworejo tentang usulan pembentukan kelompok supporter untuk
mendukung PERSEKABPUR Purworejo, maka lahirlah kelompok supporter yang
selanjutnya kini bernama <b>TEMPURMANIA</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdEFlGSxlY-WEKctDi3Bmfgu4cTG5QCzL9Ru0fn2EIIDr1yJoxjGEPulcw0YgaFPcMsPng_dKgCStm1Kc-foGsqRGuYVK1nvVMpzbryWNom0YY1OsPoNYbnhp_nYmQQ5wDEsRj3Nnr9WD0/s1600/775713357.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdEFlGSxlY-WEKctDi3Bmfgu4cTG5QCzL9Ru0fn2EIIDr1yJoxjGEPulcw0YgaFPcMsPng_dKgCStm1Kc-foGsqRGuYVK1nvVMpzbryWNom0YY1OsPoNYbnhp_nYmQQ5wDEsRj3Nnr9WD0/s400/775713357.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMvbiovResfonPkt7OXhF2FTqcBzf2J9EaB4i77wPYy0SHou1bMH2Cpw8Hu3fpsnuo7qOv0lbzVqnPg_XK_oYMY7c3_74B3S4zAiq4VuSVoSOMqCZwn0TNrRNpwdRmb64n8PCjCQbPxgch/s1600/776429821.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMvbiovResfonPkt7OXhF2FTqcBzf2J9EaB4i77wPYy0SHou1bMH2Cpw8Hu3fpsnuo7qOv0lbzVqnPg_XK_oYMY7c3_74B3S4zAiq4VuSVoSOMqCZwn0TNrRNpwdRmb64n8PCjCQbPxgch/s400/776429821.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nama <b>TEMPURMANIA</b> bukanlah nama awal yang diusulkan sebagai nama kelompok supporter. Saat itu ada beberapa usulan nama, diantaranya <b>KAPURMANIA</b>, <b>PORDJOMANIA</b>,
dll. Sebelum nama resmi diperoleh, salah satu dari orang-orang yang
mengobrol di grup Facebook PERSEKABPUR (yang sekarang menjadi admin grup
ini) berinisiatif membuat grup sebagai tempat mengobrol khusus untuk
dulur-dulur kelompok supporter Purworejo (grup ini) yang dibuat sekitar
hari Senin, 13 September 2010. Nama TEMPUR sendiri diusulkan oleh dulur
Yonatan, singkatan dari Tifosi Mania Purworejo dan selanjutnya
dicetuskan <b>TEMPURMANIA (TIFOSI EXTREME PURWOREJO MANIA)</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDTA8N6iDag1UHASCbfDqwcKtKNlXc5emJNvPI0C6ky5u4OGFEakct2CczLKeDuuchJRjU4MTV7v74O2KzYpmWhr0GpNtDYXCCwrokDBw4skGP2KgJ09ZMLIllFPFfKRZqjjDcwYqoon2/s1600/485022_568488146502374_1537629167_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDTA8N6iDag1UHASCbfDqwcKtKNlXc5emJNvPI0C6ky5u4OGFEakct2CczLKeDuuchJRjU4MTV7v74O2KzYpmWhr0GpNtDYXCCwrokDBw4skGP2KgJ09ZMLIllFPFfKRZqjjDcwYqoon2/s400/485022_568488146502374_1537629167_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsJg0HlTEH8g8G34o_FkLDga7ugSZRTmKKe145QGqmLD_lxL5PKmlzKS84vga6__kr_7MYHErRW-_hIi2z1eL2wAbwOxmeBbq2-hXEBURyIEpHTjQ3dsipPTh7zh_-fdqPGxCUm2gDU6XY/s1600/754884658.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsJg0HlTEH8g8G34o_FkLDga7ugSZRTmKKe145QGqmLD_lxL5PKmlzKS84vga6__kr_7MYHErRW-_hIi2z1eL2wAbwOxmeBbq2-hXEBURyIEpHTjQ3dsipPTh7zh_-fdqPGxCUm2gDU6XY/s400/754884658.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Kumpul pertama TEMPURMANIA diadakan pada hari Sabtu, 30 September 2010
yang dihadiri oleh 7 orang. Saat itu PERSEKABPUR sudah lolos ke Putaran 2
Divisi 3 yang akan dimainkan di Kota Banjar, Jabar. Pada pertemuan itu
dibahas pembentukan dan pengembangan TEMPURMANIA yaitu pembuatan
korwil-korwil serta membahas tour ke Jabar untuk mendukung PERSEKABPUR
di Putaran 2. Akan tetapi tour tidak jadi karena saat itu kondisi belum
memungkinkan. Bahkan sebenarnya TEMPURMANIA sempat tidak bertahan lama
karena ada kesalahpahaman beberapa dulur TEMPUR. Tapi alhamdulillah
akhirnya TEMPURMANIA masih eksis sampai sekarang.<br />
<br />
sumber -<a href="http://www.tempurmania.net/p/tempurmania.html" target="_blank"> tempurmania.net </a>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-85462359803284040122013-05-30T02:19:00.003-07:002013-05-30T02:19:39.054-07:00History Of Slemania . Pss Sleman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij7Wctok_DLLGQmjESHTGT70kC6T7jXBtjnL1RrlkTyZcXrGZedi8RDyQatX8Ob5CGAm6BJegNDBO8gcksWWs86bds5hkZG4fAKNUc7HzyJoavGJJi4-8c41qhPM7h3JoJw5p7A7cADcPI/s1600/936574_517492878287705_427085784_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij7Wctok_DLLGQmjESHTGT70kC6T7jXBtjnL1RrlkTyZcXrGZedi8RDyQatX8Ob5CGAm6BJegNDBO8gcksWWs86bds5hkZG4fAKNUc7HzyJoavGJJi4-8c41qhPM7h3JoJw5p7A7cADcPI/s400/936574_517492878287705_427085784_n.jpg" width="400" /></a></div>
The game isn't the game without its supporters. Suatu pertandingan tidak berarti tanpa kehadiran suporter. Bagi pemain sepakbola, suporter adalah pemberi semangat dan saksi hidup atas pencapaian mereka di lapangan. Bagi klub sepakbola, suporter adalah salah satu sumber keuangan utama selain sponsor dan televisi. Suporter banyak memberi andil bagi pemasukan keuangan klub dengan pembelian tiket maupun souvenir klub.<br /><br />Saat ini, suporter bukanlah orang yang hanya datang ke stadion untuk duduk dan melihat pertandingan sambil makan kacang. Mereka secara aktif bernyanyi, bergerak, menyalakan kembang api, atau bom asap. Tribun-tribun stadion telah menjadi panggung dari sebuah pentas raksasa yang dilakukan oleh suporter sepakbola.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPodgp9U8wBQfnkB4pYzrzUZkWcyPyLOwIhnzqhWpv1EfmnKm75lGPbXHulEOinsS9su05qSOl75q2UMCstrTKenCC87V68Rwfied1NNYoj9I77NSCMtDFpCf5QrHbHyHLY6FksInCUhm7/s1600/news4f04ef1d9b0c3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPodgp9U8wBQfnkB4pYzrzUZkWcyPyLOwIhnzqhWpv1EfmnKm75lGPbXHulEOinsS9su05qSOl75q2UMCstrTKenCC87V68Rwfied1NNYoj9I77NSCMtDFpCf5QrHbHyHLY6FksInCUhm7/s400/news4f04ef1d9b0c3.jpg" width="400" /></a></div>
Slemania merupakan organisasi sekaligus identitas bagi pendukung kesebelasan PSS Sleman. Slemania memiliki organisasi bagian untuk suporter perempuan yang bernama Slemanona. Slemania dideklarasikan di Ghriya Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta pada 22 Desember 2000 . Saat ini Slemania memiliki tidak kurang dari 8.000 anggota dan 20.000 simpatisan yang tergabung dalam 200an laskar (organisasi internal) di Daerah Istimewa Yogyakarta dan di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Anggota Slemania sangat beranekaragam dari yang tidak mengenyam bangku sekolah sampai yang menempuh jenjang pendidikan tinggi. Begitu juga dengan latar belakang ekonomi dan profesi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkr1WjIrPwfDeu_bkUt1EhyphenhyphenO4D3BFKtIkeL6JBsGFLmnwVnB9u7r6hmpRFO49DUA2VUB1JcoDFPwMoOMbZGPkrZGJoB79Ncss5psfBAjWSl14xmsE1lr4cTK0yQPjkso1UR5fvzaCcoks/s1600/423480_335187839908789_262723716_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkr1WjIrPwfDeu_bkUt1EhyphenhyphenO4D3BFKtIkeL6JBsGFLmnwVnB9u7r6hmpRFO49DUA2VUB1JcoDFPwMoOMbZGPkrZGJoB79Ncss5psfBAjWSl14xmsE1lr4cTK0yQPjkso1UR5fvzaCcoks/s400/423480_335187839908789_262723716_n.jpg" width="261" /></a></div>
Slemania memiliki slogan sebagai "Suporter Edan Tapi Sopan", dan pernah terpilih sebagai nominator suporter favorit dalam Sepak Bola Award-ANTV 2003 bersama The Jakmania dan Laskar Benteng Viola. The Jakmania akhirnya terpilih sebagai penerima penghargaan tersebut. Slemania kembali terpilih sebagai nominator dalam Sepak Bola Award-ANTV 2004 bersama dengan Viking Persib dan The Macz Man. Slemania akhirnya meraih penghargaan tersebut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh40KogqqhcZmRuPBiGMIxk0QlYCtHqKrkMnyzBtXaUrK3jxAiqcaDkVoEHh2IAE_J7OFpv-j0kgYu0Nd42ziwyBE5Z8DEyntOmaSCUh4n0dEqIiRaPwPH1_Ltzboohg68LbVgBPSXqxhAB/s1600/484888_540824565937131_1197556166_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh40KogqqhcZmRuPBiGMIxk0QlYCtHqKrkMnyzBtXaUrK3jxAiqcaDkVoEHh2IAE_J7OFpv-j0kgYu0Nd42ziwyBE5Z8DEyntOmaSCUh4n0dEqIiRaPwPH1_Ltzboohg68LbVgBPSXqxhAB/s400/484888_540824565937131_1197556166_n.jpg" width="400" /></a></div>
Dalam kelompok suporter Slemania dikenal istilah anggota dan simpatisan Slemania. Istilah anggota dan simpatisan digunakan untuk membedakan tingkat militansi dan keaktifan seseorang di Slemania. Salah satu kebiasaan anggota Slemania adalah menempati tribun (tempat) khusus yang disebut tribun Slemania, dan biasa bernyanyi dan beratraksi saat pertandingan. Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-36679329214908415112013-05-20T17:42:00.007-07:002013-05-20T17:42:58.511-07:00Sepak Bola Tanpa Ultras = Film Porno Tanpa Sasha Grey <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNl0VCok6kMTf8mGCqtFRTjdErWRg2l0l54C6wiLatTjwGcp8fm0DTOvM2D6Wu0XsgEgtpQkQ-paETTTMzl_1XdydYos62LLNm0xSTMaMw4rTG96geArgUZ5g-_s0q9W7pj3wt5JdbwMDZ/s1600/fans-timnas-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNl0VCok6kMTf8mGCqtFRTjdErWRg2l0l54C6wiLatTjwGcp8fm0DTOvM2D6Wu0XsgEgtpQkQ-paETTTMzl_1XdydYos62LLNm0xSTMaMw4rTG96geArgUZ5g-_s0q9W7pj3wt5JdbwMDZ/s400/fans-timnas-indonesia.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif;">Ke<span style="font-size: small;">kerasan
adalah “ritual” simbolik yang kerap hadir dalam labirin sepak bola. Di
negara mana pun, (akan) selalu ada chaos yang terselip di sela-sela
tribun, di luar stadion, atau di jalanan ketika laga telah berakhir. Di
satu sisi, habitus kekerasan tersebut adalah sesuatu yang horor, jika
kita tilik dari asas kapital logika industrialisasi. Tapi di sisi lain,
kekerasan adalah daya tarik. Setidaknya inilah yang saya amini.</span></span></span><span style="font-size: small;"><br />
<span><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif;"></span></span></span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;"><br />Membicarakan
kekerasan dalam sepak bola tentu tak dapat lepas dari kehadiran para
Ultras. Italia menduduki tempat pertama sebagai produsen Ultras ternama
di dunia. Anda akan mendapati banyak nama di internet jika berkenan
mencari: Duo Milan memiliki <em>Brigate Rossonere</em> dan <em>The Boys</em>, <em>Yellow-blue Brigade Verona</em> dari Hellas Verona, <em>Viola Club Viesseux</em> kepunyaan Fiorentina, <em>Naples Ultras</em> bentukan Napoli, <em>Griffin's Den Genoa </em>dan <em>Granata Ultras Torino</em>, <em>For Ever Ultras Bologna</em>, <em>Juventus Fighters</em>, <em>Black and Blue Brigade Atalanta</em>, <em>Commando Ultras Curva Sud</em>, dan masih banyak lagi.</span><br /><br />Salah
satu poin menarik dalam Ultras adalah kesamaan karakter: fanatisme
berlebih. Mereka, misalnya, tak akan pernah berhenti bernyanyi jika laga
belum usai. Bahkan ada yang tak akan sudi duduk, sekalipun laga
tersebut mencapai babak perpanjangan waktu. Para Ultras juga sebisa
mungkin akan terus menonton langsung tim kesayangannya di stadion mana
pun, termasuk di luar negeri. Jika ada seorang ultras yang sanggup
menonton tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, maka hal tersebut menjadi
kehormatan tersendiri di kalangan ultras lain.<br /><br />Kebiasaan Ultras
lain tentu saja menyangkut ke ranah kekerasan. Mereka akan terus
melancarkan intimidasi kepada (suporter) lawan, termasuk dengan cara
yang brutal. Membunuh, misalnya.<br /><br />Pada Oktober 1979, Vincenzo
Paparelli, yang merupakan seorang Irriducibili (Ultras Lazio) meninggal
sesudah dilempari bom api dalam derby melawan AS Roma. Contoh kasus
lain: dalam laga Inter Milan kontra Ascoli tahun 1988, Nazzareno
Filippini, seorang suporter Ascoli tewas delapan hari sesudah bentrokan
karena luka-luka yang dideritanya sewaktu diserang <em>The Boys</em>.<br /><br />Dalam
beberapa kasus brutalitas lainnya, ada gerombolan Ultras yang juga
menyerang Ultras berhaluan yang sama. Dan hal ini tak sekali dua
terjadi. Satu contoh, misalnya, ketika Andrea Vitone—yang notabene
seorang <em>Roma Boys</em>—tewas terpanggang dalam sebuah kereta yang
dibakar oleh Romanisti lainnya. Hal ini didasari kekesalan para Ultras
Roma lantaran kalah dari Bologna. Momen mengenaskan ini terjadi pada
medio 1982.<br /><br />Kesamaan karakter lain yang dimiliki tiap Ultras adalah semboyan A.C.A.B atau <em>All Cops Are Bastard</em>.
A.C.A.B, yang secara epik pernah difilmkan dengan judul yang sama oleh
Stefano Sollima, merupakan adagium “pemersatu” para Ultras. Ketika
menghadapi polisi, para Ultras jauh lebih kesetanan ketimbang melawan
musuh Ultras lainnya. Satu contoh kasus dalam pengimplementasian A.C.A.B
ini adalah ketika laga antara Palermo dan Catania pada Februari 2007
silam. Kala itu, seorang polisi bernama Filippo Raciti terbunuh dalam
kericuhan antarsuporter Palermo dan Catania. Anda boleh mencari nama
Ivan Bogdanov untuk mencari tahu lebih banyak perihal kasus-kasus yang
menyangkut <em>All Cops Are Bastard</em>.<br /><br />Tapi isu yang dibawa
Ultras tak melulu menyangkut sepak bola. Beberapa hal yang sering mereka
kemukakan adalah soal politik. Alberto Testa, salah satu penulis buku <em>Football, Fascism and Fandom </em>pernah berhasil menelusuri seluk beluk <em>Roma Boys</em> dan <em>Irriducibili</em> dan mendapati kenyataan betapa isu politik dalam kedua kelompok tersebut menjadi salah satu tema sentral mereka.<br /><br /><span style="font-size: small;">Menariknya,
hampir semua isu yang diangkat adalah isu yang notabene menyangkut
kepentingan kaum marjinal atau dalam istilah yang lebih <em>leftist</em>: “Kelas Pekerja”. Yang ironis adalah, <em>Roma Boys</em> dan <em>Irriducibili </em>justru cenderung berhaluan <em>right wing</em>.<br /><br />Salah satu petinggi di <em>Roma Boys</em>,
misalnya, pernah berdiskusi panjang dengan Testa terkait protes mereka
terhadap pemerintah Italia yang mengurangi secara drastis pasokan
listrik di beberapa distrik kelas pekerja di Roma. Bahkan <em>Roma Boys</em> dan <em>Irriducibili </em>pernah melakukan sebuah aksi sosial-kolektif yang bertujuan membantu keluarga-keluarga kurang mampu di Roma.<br /><br />Dan apa yang mereka bantu? Memberikan rumah.<br /><br />Ya,
baik Roma Boys dan Irriducibili sama-sama bahu membahu membantu menjual
rumah dengan harga murah dan diskon yang tinggi, serta bebas bunga
hipotek. Beberapa bahkan diberikan gratis dan lengkap dengan
propertinya. Sepanjang yang saya tahu, belum pernah ada aksi sosial dari
kedua kubu Ultras yang notabene musuh besar hingga mencapai tahap
seperti ini.<br /><br /><em>Roma Boys</em> dan <em>Irriducibili </em>pada
dasarnya memang dipisahkan oleh dua klub yang berbeda, tetapi ketika
membicarakan ideologi, keduanya adalah pemeluk neo-fasisme yang taat.
Dijelaskan Testa, salah seorang Romanisti pernah berbicara kepadanya,
bahwa jika ada seorang kawan <em>Laziale</em> neo-fasisnya diserang oleh Romanisti, maka tanpa ragu ia akan membantu kawan <em>Laziale</em>-nya tadi.<br /><br />Sepak bola, dalam hal tersebut, tergantikan oleh utopianisme ideologi yang subtil.<br /><br />Kesamaan ideologi tersebut juga pernah termaktub dalam beberapa <em>zine</em> yang mereka buat. Satu isu menarik, misalnya, <em>Roma Boys</em> dan <em>Irriducibili</em>
sama-sama pernah menyerukan penentangan mereka terhadap invasi Amerika
Serikat dan Inggris ke Irak. Isu yang lebih klasik lagi tentu saja soal
Israel – Palestina atau seruan anti-semit. Dan tak hanya di <em>zine</em>, mereka juga membawa isu tersebut ke dalam stadion.<br /><br /><em>Irriducibili </em>menjadi
basis suporter yang paling sering menyerukan isu politik—dan tentu saja
paling “kanan”—di stadion. Pernah dalam sebuah pertandingan, mereka
membentangkan spanduk raksasa yang bertuliskan dukungan terhadap Zeljko
Razanotovic (yang jika ditulis dalam aksara Serbia Cyrillic menjadi:
Жељко Ражнатовић), penjahat perang Serbia yang menginisiasi perang
Yugoslavia 1990 silam. Dan secara terang-terangan pula <em>Irriducibili</em> bertindak atau memperlihatkan dukungan rasisme terhadap pemain kulit hitam dan imigran Italia.<br /><br />Tentu saja, kendati memiliki sejarah yang kental dengan fasisme, tak semua Ultras di Italia berideologi yang sama. <em>Brigate Autonome Livornesi</em>,
yang merupakan Ultras Livorno, misalnya, secara telanjang melakukan
bentuk resistensi kepada barisan Ultras sayap kanan dengan berhaluan
komunisme. Tak terlalu mengherankan jika Ultras Livorno memilih
komunisme sebagai basis ideologis, sebab di sanalah partai komunis
pertama Italia pertama kali didirikan pada tahun 1921.<br /><br />Membicarakan
Livorno dan sikap komunisnya tentu tak dapat lepas dari Christiano
Lucarelli. Dialah ikon pujaan seluruh suporter Livorno. Dialah sang “Che
Guevara” di pantai barat Italia. Dialah, yang dengan monumental
melakukan <em>Clenched Fist</em> di udara untuk kemudian menjadi antidot dari <em>Fascist Salute</em>
Paolo di Canio. Dan dia jugalah yang menggelontorkan uang satu juta
lira untuk memutus kontraknya di Torino demi kembali ke Livorno dan
berseru: <em>“Some players buy themselves a Ferrari, or a yacht, for a billion lira. I bought myself a Livorno shirt. That’s all</em>”.<br /><br />Ketika
sepak bola saat ini telah berfungsi sebagai mesin pengeruk laba nomor
wahid, sebuah kesegaran tersendiri melihat kekerasan itu, melihat
fanatisme yang membabibuta tersebut. Beberapa dari pemuka humanisme
mungkin menilai bahwa apa yang dilakukan mereka tak lebih dari tindakan
barbar nan <em>uncivilized</em>, mencederai nilai-nilai kemanusiaan, dan kesucian sportifitas.<br /><br />Tapi
para pemuka humanisme itu sepertinya lupa atau sengaja alpa untuk
melihat apa yang telah dilakukan para baron-baron minyak yang
mengekspansi Liga Inggris atau yang lebih dulu dilakukan para
pengusaha-politisi di Serie A beberapa dasawarsa lalu. Mengeruk kekayaan
sedemikian rupa dan memiskinkan sebagian banyak orang lainnya,
mengkhianati tradisi, meminggirkan suara minoritas, dan membunuh orang
secara perlahan-lahan, bagi saya, adalah tindakan yang jauh lebih tidak
beradab.<br /><br />Kini, suara-suara terpinggirkan yang sering diserukan
Ultras kembali muncul di tengah pesta pora komersialisasi sepak bola. Di
Eropa, suara ini diterjemahkan dengan spanduk-spanduk bertuliskan
“Against Modern Football”. Mereka berseru tentang kemuakkan kepada para
juragan-juragan milyarder yang dengan seenak jidat merusak kesucian
sepak bola melalui kekuatan finansial.<br /><br />Menurut hemat saya,
kehadiran Ultras dalam ranah sepak bola adalah keasyikan tersendiri.
Merasakan adrenalin yang meletup-letup, berkejaran dengan derap jantung
yang kian kencang, keringat yang menderas membasahi tubuh, adalah
sensasi liar yang indah dan tak terlupakan. Membicarakan sepak bola
tanpa menyangkut soal Ultras pada akhirnya sama saja seperti Anda
membicarakan film porno panjang lebar tapi tak pernah menonton Sasha
Grey:</span></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;">from - </span></span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: arial,helvetica,sans-serif;"> <a href="http://bolatotal.com/suarabotoligans-eddward-793-sepak-bola-tanpa-ultras--film-porno-tanpa-sasha-grey.html">http://bolatotal.com/suarabotoligans-eddward-793-sepak-bola-tanpa-ultras--film-porno-tanpa-sasha-grey.html</a></span></span> </span></span></span>Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-43410095968127403662013-05-20T13:01:00.001-07:002013-05-20T13:01:07.058-07:00Paserbumi Bantul , HistoryPaserbumi Bantul , History<br />
Persiba Bantul<br />
Sejarah <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLGUcPFK7PKIPsFPLCPXvfHuT1feV_tLrPRarEZTuclKkxOJsAbxaY9VlHVw3miAqrQtcXxyOMKDRhRdBot2bqes8Mb52lBJDsIq1hPleqxqRG7kR3-1H3dZMR3Ner_NLzqG2rSb6-wnZn/s1600/8BKYd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLGUcPFK7PKIPsFPLCPXvfHuT1feV_tLrPRarEZTuclKkxOJsAbxaY9VlHVw3miAqrQtcXxyOMKDRhRdBot2bqes8Mb52lBJDsIq1hPleqxqRG7kR3-1H3dZMR3Ner_NLzqG2rSb6-wnZn/s400/8BKYd.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbCFn6M25rhYJ73WxG_BBhT6Xd1sDqr3B3FKOVgFM9cZJe1c2WkVhhiq8nwplEuDoscfXr3pRmMc-E9GSx76SxJa09_EUEi7PaekrLBV5e_D3hevZNV2gQBPN4KgRYQP4jSrJfZFWSmKRj/s1600/27141_4950415281019_881192566_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbCFn6M25rhYJ73WxG_BBhT6Xd1sDqr3B3FKOVgFM9cZJe1c2WkVhhiq8nwplEuDoscfXr3pRmMc-E9GSx76SxJa09_EUEi7PaekrLBV5e_D3hevZNV2gQBPN4KgRYQP4jSrJfZFWSmKRj/s400/27141_4950415281019_881192566_n.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berbekal dari keinginan masyarakat
Bantul untuk melihat tim kesayangannya PERSIBA Bantul dapat berbicara di
kancah sepakbola nasional, maka dari segelintir individu pecinta bola
di Bantul muncullah gagasan untuk membentuk organisasi suporter
modern Bantul. Sebelum Paserbumi berdiri dibentuklah PPISB (Panitia
Pembentukan Ikatan Suporter Bantul) yang kemudian mendapatkan respon
dari Bapak Bupati dan Pemda Kabupaten Bantul. </div>
<div style="text-align: justify;">
Diadakanlah Sayembara
atau Lomba Logo dan Wadah Suporter yang diadakan oleh Panitia Lomba
Logo dan Wadah Suporter dari unsur Pemda dan Perwakilan PPISB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Panitia
menetapkan nominasi nama wadah suporter yaitu Kaisar, Baskara,
Banaspati, Paseban, Paserbumi. Dan pada tanggal 9 Mei 2004 dalam Sidang
Istimewa Suporter Persiba Bantul yang diselenggarakan di gedung DPRD
Kabupaten Bantul, nama <strong>“PASERBUMI” </strong> (Pasukan Suporter
Bantul Militan) terpilih sebagai nama ikatan suporter Bantul. Pada
tanggal 8 Juli 2004 Paserbumi secara resmi dikukuhkan oleh Bapak Bupati
Bantul Drs. H.M. Idham Samawi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
awal berdiri jumlah bergodo/laskar baru 32 bergodo. Awal kiprahnya,
PASERBUMI turut mendukung PERSIBA pada Kompetisi Divisi II PSSI tahun
2004 dan PERSIBA berhasil lolos ke Divisi I PSSI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam
perkembangannya jumlah bregodo PASERBUMI makin bertambah, pada
pelaksanaan Musyawarah Anggota (Musta) I yang diselenggarakan 30
Januari 2005 tercatat 80 bregodo. Dan sampai bulan Februari 2006 jumlah
anggota Paserbumi mencapai 123 bergodo. Begitu besarnya semangat
masyarakat Bantul untuk mendukung Tim Persiba.</div>
Ultras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-62975770862190988002013-04-27T04:16:00.004-07:002013-04-27T04:16:59.707-07:00Sejarah Spartacks , Salam Sanak Sa kampuang<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2mmuzDdkUBMwf6F2Q_XSWSyhrabnmrQuPoeD4imKx2ojJ6im6-IoD5Gcw7rc81D9I53sGMlfbAZ2RqGdn-NWY1VOSAm9oZ2cyXq7wiybFqLn-o_jB35J91Yf8Mz6u2c1VZ2LmONjzo_5K/s1600/187038hp2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2mmuzDdkUBMwf6F2Q_XSWSyhrabnmrQuPoeD4imKx2ojJ6im6-IoD5Gcw7rc81D9I53sGMlfbAZ2RqGdn-NWY1VOSAm9oZ2cyXq7wiybFqLn-o_jB35J91Yf8Mz6u2c1VZ2LmONjzo_5K/s400/187038hp2.jpg" width="400" /></a></div>
Suporter Padang Anak dan RanTAu Cinta Kabau Sirah (SPARTACKS) adalah sebuah kelompok bukanlah organisasi atau fans club dengan segala aturan-aturan formal yang mengikatnya. Setiap anggota atau yang lebih dikenal dengan sebutan “SPARTAN” adalah bagian dari sebuah “Keluarga”, kekerabatan alam Minangkabau. Dan layaknya sebuah Keluarga, keberagaman sifat dan tingkah laku yang berada didalamnya adalah merupakan sesuatu hal yang lumrah, dan SPARTACKS akan selalu berusaha untuk mengakomodir keberagaman tersebut.<br /><br />Kelompok Suporter dapat dikatakan sebagai kelompok sosial, karena didalamnya terdapat sekumpulan individu yang berinteraksi secara bersama-sama serta memiliki kesadaran keanggotaan yang didasarkan oleh kehendak dan prilaku yang disepakati. Seperti kebanyakan kelompok-kelompok suporter lainnya yang turut terlahir sama seperti halnya kelompok suporter yang telah ada, yaitu secara Grass Root (dari arus bawah), maka SPARTACKS memiliki cara atau ciri khas dalam menyikapi setiap permasalahan anggotanya. Hubungan pertemanan dan kekeluargaan yang tulus, erat tanpa pamrih serta rasa persaudaraan yang tinggi menjadi modal yang kuat bagi SPARTACKS untuk terus eksis selama SEMEN PADANG FC masih ada (akan slalu ada).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDHvtplLsn5MDCef3Y3mLp5dnQ9O-dCfOqA879PnCt0DPYW2HzG7hQyM9g4bU77B7jhP9rt5NrATMOFXTKIXFnCh1fsheXETOMR9MHQvVoh-KL-sVlYCE-wOo8T-Af0hF3gqV-1Y3PlJ8W/s1600/165760_1536153008589_1377761945_1266898_7182693_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDHvtplLsn5MDCef3Y3mLp5dnQ9O-dCfOqA879PnCt0DPYW2HzG7hQyM9g4bU77B7jhP9rt5NrATMOFXTKIXFnCh1fsheXETOMR9MHQvVoh-KL-sVlYCE-wOo8T-Af0hF3gqV-1Y3PlJ8W/s400/165760_1536153008589_1377761945_1266898_7182693_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />Keanggotaan SPARTACKS yang terus berkembang, jelas menuntut sebuah tanggung jawab serta pengaturan yang sedemikian rupa secara professional, agar dapat lebih terukur dari segi pendataan, keuangan, rutinitas maupun manajerial, yang tentu saja membawa dampak tanggung jawab yang sangat besar bagi kepengurusan SPARTACKS. Namun tentu saja semua formalitas tersebut tidak akan menghilangkan warna, ciri khas serta karakter SPARTACKS. Dia harus bercirikan kedekatan yang tulus antar anggotanya dan berkarakter sebagai sebuah keluarga yang selalu cinta damai.<br /><br />SPARTACKS murni lahir secara independen berdasarkan inisiatif dari para suporter dari golongan grass root (arus bawah). Dalam pandangan SPARTACKS, supporter tidak hanya berperan sebagai “tukang sorak” saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayangannya, tetapi peran supporter harus lebih dari itu! Dia harus menjadi pembangkit semangat saat tim kesayangannya jatuh bangun menunaikan tugasnya dilapangan. Supporter juga harus menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain dilapangan. Intinya, supporter harus menjadi pemain ke-12! Dan SPARTACKS ingin dan akan selalu menjadi pemain ke-12 bagi SEMEN PADANG FC!!!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjebCgGqLCZMLgTsf6NSyT4ypX2HZtkM3TnuBDAxGdUwtowYrOAsxZ1RKr9_ZLLGl0pOZGriH-aosoUqX4QAMdNKWNTpUCMnFVzxUDT01ijuAiEQJnx04ChzbSVuCmUc27lQqvr38lZlzCN/s1600/164084_1529969374002_1377761945_1255730_3136966_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjebCgGqLCZMLgTsf6NSyT4ypX2HZtkM3TnuBDAxGdUwtowYrOAsxZ1RKr9_ZLLGl0pOZGriH-aosoUqX4QAMdNKWNTpUCMnFVzxUDT01ijuAiEQJnx04ChzbSVuCmUc27lQqvr38lZlzCN/s400/164084_1529969374002_1377761945_1255730_3136966_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />Dan yang tak kalah pentingnya lagi, kontribusi Jorong-jorong SPARTACK’S yang saat ini sudah mulai tersebar di berbagai daerah dan wilayah di Indonesia, seolah menjadi elemen penting lainnya bagi pendobrak berkembangnya SPARTACKS untuk ke depan nya dan selamanya.<br />sumber - http://junedoyisam.wordpress.com/2012/03/10/sejarah-spartack/<br />Sejarah , Spartacks Di Wikipedia<br />Spartacks didirikan pada tanggal 18 Mei 2010 di Kota Padang, dan langsung melaksanakan tur pertama ke luar daerah yaitu ke Solo dalam rangka mengawal Semen Padang FC berlaga di semi-final Divisi Utama Liga Indonesia 2009-10.<br />Sejak awal berdirinya, Spartacks selalu berusaha untuk menjadi bagian dari suporter Indonesia, untuk itu Spartacks selalu berusaha melakukan komunikasi dengan kelompok suporter lain yang ada di Indonesia. Spartacks mempunyai prinsip sebagai yang cinta damai dan non-blok dan selalu membangun hubungan persahabatan dengan suporter lain, bersikap sportif, demi kemajuan sepakbola tanah air.<br />Pada 18 Mei 2012, Spartacks merayakan ulang tahun keduanya, yang ditandai dengan turnamen futsal antarjorong dan acara bakti sosial.<br />sumber - http://id.wikipedia.org/wiki/SpartacksUltras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-9148992208833284154.post-30015677715679671152013-04-03T01:39:00.000-07:002013-04-03T01:39:04.120-07:00Boromania Bojonegoro , History<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiGhyphenhyphen6dPYH98Cn-7PzvUlp0yrOkY_BuhZqHarltAv8JxVaEXbzzfkuO11ZnD7N7t-SHwUxpsLbmPvwAmyDXnF64EE0e7PHS4a0CRcrDMeyIP6lZpEf_hTmSXhb_EQ8zAMT_qz1jk5bv6OX/s1600/bchook_1275024202.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiGhyphenhyphen6dPYH98Cn-7PzvUlp0yrOkY_BuhZqHarltAv8JxVaEXbzzfkuO11ZnD7N7t-SHwUxpsLbmPvwAmyDXnF64EE0e7PHS4a0CRcrDMeyIP6lZpEf_hTmSXhb_EQ8zAMT_qz1jk5bv6OX/s400/bchook_1275024202.jpeg" width="400" /></a></div>
Pada Kompetisi Nasional Divisi II Tahun 2003-2004 Persibo berhasil merengkuh gelar Juara Divisi II Nasional untuk kali pertama dan pada tahun 2007-2008 persibo kembali merengkuh juara Divisi I Nasional,sekaligus promosi ke Divisi Utama.Pada perjalannya di Divisi Utama tersebut tahun 2008-2009 persibo hanya nangkring di posisi ke-6 Wilayah Timur .<br />
<br />
Namun pada kompetisi Divisi Utama berikutnya ,tepatnya tahun 2009-2010 PERSIBO berhasil menjadi yang terbaik dengan menyabet juara Divisi Utama Nasional atau yang saat itu disebut Liga Joss . Selain dalam pentas Liga, laskar Angling Dharma juga mampu tampil luar biasa dalam gelaran Copa Indonesia, terbukti banyak tim-tim besar berhasil ditumbangkan,semisal Pelita Jaya,Arema Malang. Sehingga Predikat The Giant Killer “Sang Pembunuh Raksasa” berhasil diraih dalam genggamannya.<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnrRo4ADuG2-HuT9c2S7n0t-Ltvrsi5eFOmv4ujVnyTT1Lwo1cMHjV6Nu5Z40K9qPTLd05oYmcRNQqZsfemaCNGZwQX1Jp7Enm32uMrmAzl42b2hAOSGBNZXUU6n5Cn4d2K5pMHAyA8V2o/s1600/imassges.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnrRo4ADuG2-HuT9c2S7n0t-Ltvrsi5eFOmv4ujVnyTT1Lwo1cMHjV6Nu5Z40K9qPTLd05oYmcRNQqZsfemaCNGZwQX1Jp7Enm32uMrmAzl42b2hAOSGBNZXUU6n5Cn4d2K5pMHAyA8V2o/s400/imassges.jpg" width="400" /></a></div>
<br />Seiring prestasi yang direngkuhnya oleh tim yang bermarkas di Stadion Letjend H. Soedirman, menjadikan jumlah pendukung fanatiknya “Boromania” senantiasa mengalami peningkatan. Oleh karenanya tidak heran jika Persibo dan Boromania sering menjadi bahan perbincangan dalam kancah persepakbolaan nasional.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCzWEdJ3vnS8Rb-0sLvpHbMe_7XxznM3u1PiE0QnzXWp-rRvmni8q1fSDlpJyEWxkTQpgansZMeNtMELDdmub5qQUZk0xCyMcK7yMGoMFtsOYBOuQqJYcmuzl_08P49ocAhp6VrOFl0sWH/s1600/bchook_1275024135.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCzWEdJ3vnS8Rb-0sLvpHbMe_7XxznM3u1PiE0QnzXWp-rRvmni8q1fSDlpJyEWxkTQpgansZMeNtMELDdmub5qQUZk0xCyMcK7yMGoMFtsOYBOuQqJYcmuzl_08P49ocAhp6VrOFl0sWH/s400/bchook_1275024135.jpeg" width="400" /></a></div>
<br />Dengan torehan tersebut, menjadikan warga Bojonegoro yang berada di perantauan maupun yang di dalam kota bojonegoro sendiri tentunya ingin mengetahui perkembangan tim dari tanah kelahirannya.Karena itu dalam pendirian Boromania saat itu dipimpin Abdul Karim atau yang di panggil Cak Doel, berhasil menggabungkan elemen suporter Bojonegoro dengan sebutan fanatiknya " BOROMANIA "<br /><br />Bukan itu saja dalam dunia maya pun suporter Boromania membentuk sebuah elemen suporter dunia maya dengan sebutan "BOROMANIA CYBER"dan pada tahun 2009 pucuk pimpinan Boromania mengalami pergantian dari Pak Abdul Karim ke Bapak Basar."<br />Seiring berjalannya waktu dan kondisi akhirnya jumlah suporter Boromania yang terdaftar di DPP BOROMANIA berjumlah sekitar 10.000 suporter fanatiknya.Karena itu sebagai putra daerah kita harus selalu dan selalu mendukung terus perjalanan PERSIBO di pentas persepakbolaan Nasional.<br />
<br />sumber - http://www.boromania.net/2011/09/sejarah-boromania.htmlUltras In Indonesiahttp://www.blogger.com/profile/15861030824360508032noreply@blogger.com0